[8] Nama ini menurut tuturan berarti Surabaya, mengingat beberapa leluhur Kei berasal dari Bali.Â
[9] Tete adalah panggilan Kakek yang lazim di wilayah Indonesia Timur.Â
[10] Enbal, En berarti Ubi, dan Bal berarti Bali. Panganan lokal khas Kepulauan Kei yang dibuat dari tepung olahan singkong racun.
[11] dalam Bahasa Kei, dapat berarti terimakasih.
[12] Merujuk pada Nanak, sebuah kawasan yang sekarang masuk wilayah Pakistan. Memiliki kehidupan sosial-religius seperti Ampel. Mertua Tete Tobelo bernama Abdul Qodir bin Muhammad Assegaf (keturunan ke-41 dari Baginda Rasulullah SAW), karena satu dan lain hal beliau lebih dikenal dengan nama Abdul Qodir Hindustany.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H