Makna kekhusyu'an dari Tete Tobelo inilah yang selalu menjadi renungan wajib saya, manakala saya diperhadapkan dengan pilihan-pilihan terhadap pertanyaan bagaimana mendahulukan kepentingan orang lain, bagaimana menjadi abdi bagi banyak orang, bagaimana menjadi ahli manfaat bagi kebaikan siapa saja, dan sekaligus menjadi kerinduan tersendiri bagi saya pribadi pada sosok Tete Tobelo yang tidak lain adalah Kalbahar, Kakek saya yang meninggal dunia di saat Ayah saya masih berusia sangat belia.
al-Fatihah.
Surabaya, 20 April 2016.
Catatan kaki:
[1] Sebutan Belanda untuk menyatakan Kota administratif setingkat Kabupaten yang dipimpin oleh Asisten Residen.
[2] USDEK akronim yang terdiri dari Undang-Undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia.
[3] Nama selat antara pulau Dullah Darat dan pulau Kei Kecil, Â diambil dari nama seorang ahli kartografi Belanda, Carl Benjamin Hermann von Rosenberg.
[4] Perahu ukuran kecil yang digunakan sebagai jasa angkutan penyebrangan antar selat atau pulau yang berdekatan.
[5] Kapal ukuran kecil yang digunakan untuk mengangkut hasil bumi ataupun sebagai angkutan penyebrangan antar pulau di Kepulauan Kei pada saat itu.
[6] Sejenis Sereal lokal yang diolah menggunakan kenari dan enbal, dibungkus menggunakan daun pisang kering.
[7] Mesin motor temple berukuran kecil.