Mohon tunggu...
kakak irbah
kakak irbah Mohon Tunggu... Freelancer - content writer

Hai, sifat introvert membawaku senang dengan dunia menulis. Semoga karyaku bisa bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Financial

PHK dan Daya Beli Anjlok: Ekonomi Indonesia Terjebak dalam Lingkaran Deflasi?

15 Oktober 2024   12:57 Diperbarui: 15 Oktober 2024   13:02 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Negara mendapatkan pemasukan dari zakat, fai, kharaj, dan pengelolaan kepemilikan umum. Dengan distribusi pendapatan yang merata dan daya beli rakyat yang tinggi, perekonomian berjalan dengan sehat dan kebutuhan pokok rakyat terpenuhi.

4. Santunan bagi Keluarga Tidak Mampu

Negara memberikan bantuan kepada keluarga miskin yang tidak memiliki kepala rumah tangga bekerja atau memiliki penghasilan yang tidak mencukupi. Bantuan berupa kebutuhan pokok ini diberikan hingga keluarga tersebut mandiri.

5. Jaminan Kebutuhan Pokok dan Layanan Publik

Islam tidak hanya menjamin pangan, tetapi juga sandang dan papan. Jika rakyat tidak mampu memenuhi kebutuhannya, negara akan membantu. Layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, dan keamanan sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara dan diberikan secara gratis. Baitulmal yang kuat menjamin seluruh kebutuhan ini tanpa campur tangan swasta.

Masalah deflasi, inflasi, dan berbagai penyakit ekonomi hanya bisa teratasi dengan penerapan sistem ekonomi Islam secara kafah. Penerapan syariat di bawah naungan Khilafah akan memastikan kesejahteraan dan keadilan bagi umat. Kini saatnya kaum muslimin berjuang mewujudkan kembali kehidupan Islam dengan mendukung penegakan syariat dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiah. Wallahu a'lam bishawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun