Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Teh Es dan Teh Dingin", Sisi Unik Tradisi Ngetehnya Urang Banjar

1 Januari 2025   00:01 Diperbarui: 1 Januari 2025   07:26 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teh Es, Teh Manis yang Ditambahkan Es Batu sebagai Pendingin sekaligus Penyegar. Di Daerahmu apa sebutannya, Teh Es atau Es Teh? | @kaekaha 

Memang banyak versi jawaban ketika saya menanyakan asal-usul sebutan teh es untuk es teh ala Urang Banjar ini kepada berbagai kalangan, mulai dari pemilik warung yang juga menjual teh es sampai akademisi dan budayawan Banjar. Ini bukan mencari tahu tentang salah dan benarnya lo ya, tapi lebih kepada menggali pemahaman masyarakat terhadap kearifan lokal yang diwarisi dan dimilikinya.

Hingga akhirnya saya menemukan tiga jawaban menarik sebagai hipotesa asal-usul frasa teh es, yaitu 

Pertama, teh es memang bahasa Banjarnya es teh!

Kedua, teh es itu maksudnya teh (manis) yang ditambahkan es batu ke dalamnya. Untuk maulahnya (membuat;bahasa Banjar), dimulai dari membuat teh dulu baru ditambahkan es batu dan proses ini tidak bisa dibalik.

Ketiga, frasa teh es ini sesuai kaidah hukum DM (diterangkan menerangkan) yang dicetuskan oleh Sutan Takdir Alisjahbana sebagai pembeda bahasa Indonesai dan rumpun bahasa Austronesia lainnya, termasuk bahas Banjar dengan rumpun bahasa Indo Eropa yang menganut hukum sebaliknya, MD alias menerangkan diterangkan. Teh es (DM), Ice tea (MD), nah kalau es teh?

Teh Es dengan Pemanis Gula Pasir Masih Utuh | @kaekaha
Teh Es dengan Pemanis Gula Pasir Masih Utuh | @kaekaha

Tidak hanya itu, kisah teh dingin ala ngetehnya Urang Banjar ternyata juga tidak kalah unik dan seru lho dari teh es. Kosakota dingin dalam bahasa Banjar sebenarnya mempunyai makna yang sama dengan kata dingin dalam bahasa Indonesia. Tapi uniknya, khusus untuk frasa teh dingin ala Urang Banjar ini, ternyata maksud dan maknanya bukanlah teh yang dingin, tapi teh hangat.

Dalam tradisi aslinya, kulineran ala Urang Banjar, tidak mengenal istilah atau frasa teh hangat! Jadi kalau pas makan di warung atau rumah makan Banjar, dalam daftar menunya atau mungkin malah ditawari teh dingin,  maksudnya ya teh dengan level panas yang hangat-hangat kuku bukan teh yang dingin apalagi teh yang dingin karena ada es-nya alias es teh! Nah unik bukan?

Sepertinya  sih, asal-usul frasa teh dingin ini merupakan bentuk pembanding dari level panasnya air teh panas. Jadi teh dingin ini maksudnya teh (yang lebih) dingin (dari teh panas), bukan teh yang dingin seperti merujuk pada arti kata dasar pembentuknya.  

Tidak heran jika kemudian, khusus untuk teh dingin ini sering menimbulkan perdebatan.  

Baca Juga Yuk! Cerita Pohon Seho, Bakar Nyala dan Gendutnya Cucur Tu ur Ma'asering di Tomohon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun