Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kkn Pilihan

Romansa si Tambeng dan Babi-Babi Belajar di Ketinggian Kabuaran

24 Mei 2024   16:16 Diperbarui: 24 Mei 2024   16:35 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beruntung, semuanya berakhir baik setelah Pak Kades, Pak Camat, Pak Kapolsek bahkan sampai Kepala KUA setempat turun tangan untuk rembugan bersama. Hingga akhirnya, kami semua juga sepakat untuk memperbaiki bahasa Madura kami dengan berbagai cara yang kita bisa secara intensif.

Sejak itu, kami tidak hanya mengirim perwakilan saja untuk bersilaturahmi ke masyarakat, termasuk saat menghadiri setiap ada acara kampung, seperti pengajian rutin di masjid, yasinan, rapat RT, ronda malam, sampai hajatan warga, tapi full team!

"Khusus untuk ronda malam, saya minta perwakilan adik-adik KKN yang laki-laki saja yang ikut, itupun nanti jaganya di pos Kantor desa saja" Begitu Pak Amsari, Kades Kabuaran membuka pembicaraan dengan kita, terkait keinginan kami terlibat dalam aktifitas warga di malam hari tersebut.

"Karena ronda malam di desa kita ini berpotensi bahaya, bukan ronda seperti di tivi yang hanya keliling-keliling kampung. Ini karena masih maraknya sindikat maling sapi bersenjata yang masih saja menargetkan aksi di Kabuaran". Lanjut Pak Kades, masih dengan campuran bahasa Madura dan Indonesia yang terdengar cukup unik di telinga saya.

"Itu juga sebabnya, aktifitas adik-adik KKN di sini saya batasi, maksimal sampai jam 9 malam saja dan setelahnya tidak boleh keluar dari posko, apapun yang terjadi, kecuali ada hal darurat. Kalau semua berjalan dengan baik, Insha Allah semua aman dan akan baik-baik saja". Begitulah, satu persatu akhirnya Pak Amsari membuka kotak Pandora Kabuaran.

Waaaaah, ini yang namanya KKN versi ngeri-ngeri sedap mas bro! Akankah nanti Kabuaran berbagi pengalaman-pengalaman seru lainnya kepada kami?

Berada di ketinggian Kabuaran pada musim kemarau antara April sampai September merupakan waktu terbaik untuk mengabdi, sekaligus menikmati alam yang sedang dingin dan bagus-bagusnya.

Jadi, pengabdian kami mulai akhir bulan Juli sampai September, momentumnya pas! Terutama jika ingin lebih banyak mengeksplor dan mengabdi di kampung-kampung di bagian atas Kabuaran yang mempunyai pemandangan super keren dan memang lebih didominasi oleh perkebunan tembakau dan jagung, juga peternakan sapi, kambing dan domba daripada pemukiman warga.

Meskipun begitu, di kampung atas ini juga ada fasilitas sekolah dasar negeri yang masih aktif dimanfaatkan untuk belajar mengajar, hanya saja tradisi masyarakat di lingkungan kampung atas ini lumayan unik, kalau musim panen tembakau tiba, biasanya anak-anak akan meliburkan diri untuk membantu orangtuanya panen tembakau, hingga sekolahnya tutup total. Lhaaah!?

Tidak hanya itu saja! Uniknya lagi, panen tembakau dan jagung yang saat ini tinggal menghitung hari, akan menjadikan 4 kampung di Kabuaran, termasuk di kampung atas semuanya lebih hidup dari biasanya.

Bila malam tiba, selain tetap waspada pada aktifitas maling sapi yang masih saja merajalela dan meresahkan masyarakat, warga juga wajib terus berjaga di kebun-kebun mereka dari serangan koloni babi hutan yang tidak kalah mengerikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun