Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kkn Pilihan

Romansa si Tambeng dan Babi-Babi Belajar di Ketinggian Kabuaran

24 Mei 2024   16:16 Diperbarui: 24 Mei 2024   16:35 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aduuuuh mana tahaaaaan kalau begini!?

Sudah menjadi rahasia umum di kampus kami, kalau "jabatan" kordes atau ketua kelompok KKN di setiap desa yang sebenarnya cukup prestisius ini, justeru dilabeli horor. Tidak hanya karena tugasnya yang seabrek-abrek, tapi juga urusannya yang sering aneh-aneh bahkan ajaib yang pastinya juga tidak mudah di sepanjang 70 hari pengabdian.

Iya juga sih! Kalau memenej urusan aktifitas pengabdian, termasuk membuat program kerja aktual untuk masyarakat yang mengharuskan bekerjasama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, itu sih kita-kita Insha Allah bisa aja!

Tapi memenej dinamika "rumah tangga" dalam kelompok KKN, termasuk persentuhannya dengan alam, lingkungan, masyarakat sekitar berikut adat istiadat dan budayanya yang serba baru, jelas bukan perkara mudah apalagi sepele! Ini yang sering menghantuiku, hingga membuatku ragu!

Apalagi, belum apa-apa kordesnya yang berlatar "si-bungsu" ini sudah dibilang imut-imut! Hadeeeeeh, apa nggak bikin deg-deg plas jadinya!?

Bagaiamana tidak!? Bisa membayangkan bukan, beban mental dan psikologis si "anak bungsu" ketika harus mengomando 9 orang kakak-kakak seniornya yang pasti punya ego dan rasa-rasa senioritas? Apalagi sebelumnya sama sekali tidak saling mengenal tabiat dan kebiasaan "nyentriknya" masing-masing!?

Terlebih lagi, ini dramanya di lokasi KKN yang pastinya bukanlah zona nyaman bagi semuanya, sehingga sangat berpotensi memicu beragam konflik! Nah ...lho!

Ah sudahlah! The show must go on! Yuk kita kemon sajalah! Lagian, semuanya kan memang sudah aku niatkan. 

Bismillah!

Oh iya hampir lupa! Kenalkan, namaku Bintang Satu, biasa dipanggil bintang! Aku kordes di kelompok KKN Desa Kabuaran, Bondowoso. Selain aku yang mewakili FE alias Fakultas Ekonomi, di kelompok KKN-ku ada 9 mahasiswa lain lagi yang berasal dari 9 fakultas berbeda dengan rincian 5 cewek dan 5 cowok.

Ada Ce Netty dari FKG, Kak Rina dari FH, Mbak Wahyu dari FSB, Mbak Nina dari FKU dan Kak Hani dari FMIPA. Juga ada Bang Ihsan dari Fisipol, Bang Taufik dari FKIP, Mas Agus dari Faperta dan Bang Deni dari Teknik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun