Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola dan Kisah-kisah Dramatisnya yang Akan Terus Hadir dan Menghibur!

3 Juni 2021   00:01 Diperbarui: 3 Juni 2021   00:04 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi "Dramatis" Kai Harvertz Mengecoh Ederson Moraes yang Berbuah Gol Kemenangan | AFP/CARL RECINE

Sejatinya, setiap pertandingan sepakbola adalah panggung drama itu sendiri. Jadi sudah semestinya, setiap pertandingan sepakbola adalah "drama" yang sesungguhnya bagi semua elemen kesebelasan yang terlibat, mulai pemain, pelatih, official pertandingan, sampai manajemen klub dan juga suporter.

Baca Juga :  Meneladani Sosok Haji Leman, Putra Dayak Pendiri Barito Putera

Meskipun begitu, "gol tangan Tuhan"-nya Maradona di Piala Dunia 1986, meledaknya "Tim Dinamit" Denmark di Euro 1992 dan tim underdog Yunani di Euro 2004, Skandal Calciopoli alias pengaturan skor dan Fubrizia ala liga Itali, kekalahan Brazil 1-7 dari Jerman dalam Piala Dunia 2014 di kandang Brazil sendiri, juga drama "bersurban" para pemain Palestino saat akan bertanding dalam lanjutan liga primer Chili, sebagai bentuk dukungan moral untuk negeri dan negara Palestina, merupakan drama-drama dalam sepakbola yang tidak mungkin terlupakan. 

Para Pemain Deportivo Palestino dengan Surban di Leher Masing-masing| palestino.cl 
Para Pemain Deportivo Palestino dengan Surban di Leher Masing-masing| palestino.cl 


Begitu juga sebiji gol hasil tandukan penjaga gawang Alisson Becker di masa injury time saat timnya, Liverpool melawan West Bromwich Albion dalam lanjutan Liga Primer Inggris yang akhirnya mengantarkan The Red finish di urutan ke-4 klasemen akhir  alias masuk zona Liga Champion dan yang terbaru, mungkin sebiji gol Kai Havertz ke gawang Manchester City di final Liga Champion yang mempertemukan duo raksasa liga primer Inggris, Chelsea dan Manchester City, sepertinya juga akan dikenang sejarah sebagai drama terindah dalam karir sang pahlawan, Kai  Havertz.

Belum cukup? 

Tentunya Timnas Indonesia yang selalu bikin geregetan setiap bertanding melawan Malaysia, plus kisah tragis bentrokan antar suporter di liga Indonesia yang tidak ada habis-habisnya tentu juga menjadi drama kolosal dramatis yang selalu tercatat dalam sejarah sepakbola. 

Semoga Bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Selamat Idul Fitri 1442H | @kaekaha
Selamat Idul Fitri 1442H | @kaekaha

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun