Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola dan Kisah-kisah Dramatisnya yang Akan Terus Hadir dan Menghibur!

3 Juni 2021   00:01 Diperbarui: 3 Juni 2021   00:04 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi "Dramatis" Kai Harvertz Mengecoh Ederson Moraes yang Berbuah Gol Kemenangan | AFP/CARL RECINE

Momen Ahn Jung-Hwan Menjebol Gawang Iitalia | detik.net.id
Momen Ahn Jung-Hwan Menjebol Gawang Iitalia | detik.net.id

Sepakbola Adalah Drama!

Jika sampai hari ini, masih ada orang yang beranggapan sepakbola hanya olahraga semata, sepertinya kisah paling "dramatis" pada hajatan Piala Dunia 2002 silam, ketika salah satu raksasa benua biru, Italia harus tersingkir secara menyakitkan dari squad Taeguk Warriors, Korea Selatan pada fase perdelapan final, bisa membantu mengungkap sisi lain dari sepakbola yang begitu komplek nan unik!

Uniknya, Drama pertandingan di lapangan hijau yang berakhir dengan skor 2-1 untuk Korea Selatan setelah dilakukan perpanjangan waktu tersebut, berbuntut panjang dan kisah dramanya justeru semakin menarik setelah peluit panjang ditiup oleh wasit Byron Aldemar Moreno Ruales dari Ekuador.

Baca Juga :  Bacary Sagna dan "Kisah Perjodohannya" yang Membuat Iri Jutaan Pria di Dunia

Drama memang diawali oleh hasil pertandingan yang konon tidak sesuai dengan ekspektasi banyak kalangan, Italia yang diunggulkan tiba-tiba harus masuk kotak! 

Sehingga banyak yang berpendapat pertandingan ini telah diatur dan direkayasa, terlebih keberadaan wasit Byron Moreno, sang pengadil dilapangan yang sejak fase grup, konon selalu bertindak tidak adil kepada Italia, plus fakta Korea Selatan yang saat itu bersama dengan Jepang memang menjadi tuan rumah pada hajatan Piala Dunia 2002. 

Walaupun tidak mesti langsung membawa berkah, tapi sudah menjadi rahasia umum bukan, bagaimana privilege tuan rumah dari even -even olahraga!?


Kontoversi tindakan Byron Moreno yang dianggap sebagai dosa besarnya bagi pecinta bola Italia antara lain saat menganulir gol Damiano Tommasi karena dianggap offside, padahal dari tayangan ulang televisi (saat itu belum dike nal VAR) membuktikan Damiano Tommasi bersih dan yang paling dianggap fatal adalah saat Byron Moreno mengusir "Sang Pangeran Roma", Fransesco Totti dari lapangan karena dianggap melakukan diving di menit 103.

Baca Juga :  Mengenal Deportivo Palestino, "Timnas Palestina Ke-2" dari Chili, Amerika Latin

Walaupun banyak juga kalangan yang menyebut tindakan diving "Sang Pangeran Roma" merupakan bagian dari Fubrizia, "kecurangan" dalam sepakbola ala Italia, tetap saja tindakan pengadil yang kebetulan memang sarat kontroversi dalam memimpin pertandingan ini banyak mendapat kecaman.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun