Sepakbola Adalah Drama!
Jika sampai hari ini, masih ada orang yang beranggapan sepakbola hanya olahraga semata, sepertinya kisah paling "dramatis" pada hajatan Piala Dunia 2002 silam, ketika salah satu raksasa benua biru, Italia harus tersingkir secara menyakitkan dari squad Taeguk Warriors, Korea Selatan pada fase perdelapan final, bisa membantu mengungkap sisi lain dari sepakbola yang begitu komplek nan unik!
Uniknya, Drama pertandingan di lapangan hijau yang berakhir dengan skor 2-1 untuk Korea Selatan setelah dilakukan perpanjangan waktu tersebut, berbuntut panjang dan kisah dramanya justeru semakin menarik setelah peluit panjang ditiup oleh wasit Byron Aldemar Moreno Ruales dari Ekuador.
Baca Juga :Â Â Bacary Sagna dan "Kisah Perjodohannya" yang Membuat Iri Jutaan Pria di Dunia
Drama memang diawali oleh hasil pertandingan yang konon tidak sesuai dengan ekspektasi banyak kalangan, Italia yang diunggulkan tiba-tiba harus masuk kotak!Â
Sehingga banyak yang berpendapat pertandingan ini telah diatur dan direkayasa, terlebih keberadaan wasit Byron Moreno, sang pengadil dilapangan yang sejak fase grup, konon selalu bertindak tidak adil kepada Italia, plus fakta Korea Selatan yang saat itu bersama dengan Jepang memang menjadi tuan rumah pada hajatan Piala Dunia 2002.Â
Walaupun tidak mesti langsung membawa berkah, tapi sudah menjadi rahasia umum bukan, bagaimana privilege tuan rumah dari even -even olahraga!?
Kontoversi tindakan Byron Moreno yang dianggap sebagai dosa besarnya bagi pecinta bola Italia antara lain saat menganulir gol Damiano Tommasi karena dianggap offside, padahal dari tayangan ulang televisi (saat itu belum dike nal VAR) membuktikan Damiano Tommasi bersih dan yang paling dianggap fatal adalah saat Byron Moreno mengusir "Sang Pangeran Roma", Fransesco Totti dari lapangan karena dianggap melakukan diving di menit 103.
Baca Juga : Â Mengenal Deportivo Palestino, "Timnas Palestina Ke-2" dari Chili, Amerika Latin
Walaupun banyak juga kalangan yang menyebut tindakan diving "Sang Pangeran Roma" merupakan bagian dari Fubrizia, "kecurangan" dalam sepakbola ala Italia, tetap saja tindakan pengadil yang kebetulan memang sarat kontroversi dalam memimpin pertandingan ini banyak mendapat kecaman. Â