Mohon tunggu...
Kadir Ruslan
Kadir Ruslan Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS di Badan Pusat Statistik. Mengajar di Politeknik Statistika STIS. Sedang belajar menjadi data story teller

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Penuaan Petani dan Peran Generasi Milenial

1 Mei 2019   08:57 Diperbarui: 1 Mei 2019   21:36 1332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama ini, pendidikan pertanian hanya ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan jarang menjangkau lingkungan kampus. Karena itu, kampanye yang menyasar mahasiswa perlu ditingkatkan. Terkait hal ini, upaya yang dapat dilakukan, antara lain, adalah dengan memberikan insentif kepada mahasiswa yang tertarik untuk menjadi petani. 

Insentif tersebut dapat berupa beasiswa pendidikan dengan perjanjian kontrak bakal bekerja sebagai petani setelah menamatkan pendidikan. Tentu saja ini dilakukan dengan memberikan bantuan dan pendampingan hingga mereka benar-benar mandiri dalam menjalankan kegiatan usaha tani.

Kabar baiknya, saat ini Kementerian Pertanian telah meluncurkan Gerakan Tani Milenial untuk mendorong partisipasi generasi milenial di sektor pertanian. Jika kita sadar bahwa masa depan sektor pertanian negeri ini ada di pundak mereka, gerakan seperti ini sudah sepatutnya didukung oleh semua pihak dan diimplementasikan secara masif di seluruh wilayah Indonesia. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun