Lebih jauh dari itu, ngaben melambangkan siklus kehidupan dan kematian, hubungan manusia dengan alam semesta, serta solidaritas dan kebersamaan dalam komunitas.Â
Dengan menjaga ngaben sebagai tradisi yang hidup dan relevan, masyarakat Bali dapat terus memelihara identitas budaya mereka dan melanjutkan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka.Â
Dengan demikian, ngaben tidak hanya menjadi upacara pemakaman yang berharga bagi masyarakat Bali, tetapi juga merupakan cerminan dari kearifan dan kekayaan budaya mereka. Dalam menjaga tradisi ini, masyarakat dapat menggabungkan nilai-nilai budaya dengan kebutuhan lingkungan dan sosial yang terus berubah.Â
Dengan kesadaran, adaptasi, kolaborasi, pendidikan, dan kesadaran budaya yang tepat, ngaben dapat terus menjadi warisan budaya yang bernilai bagi generasi mendatang. Ini akan memungkinkan masyarakat Bali untuk mempertahankan tradisi mereka, sambil tetap menghormati dan menghargai alam semesta yang mengelilingi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H