Mohon tunggu...
Kadek cahya sugana
Kadek cahya sugana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa aktif smester 2

hobi saya bermain musik dan otomotif, kepribadian saya cuek terhadap orang yang baru kenal, dan sangat care dengan orang yang sudah kenal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ngaben "Mahal"?

11 Juli 2023   23:53 Diperbarui: 11 Juli 2023   23:56 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan perkembangan zaman, beberapa perubahan telah terjadi dalam praktik ngaben untuk mengatasi kekhawatiran tentang keborosan dan penggunaan sumber daya. Misalnya, beberapa keluarga telah beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti kremasi menggunakan bahan bakar yang lebih efisien. 

Selain itu, upaya telah dilakukan untuk mengatur dan mengoordinasikan ngaben dalam lingkup yang lebih besar, sehingga keluarga yang berduka dapat berbagi biaya dan sumber daya yang terlibat. 

Ngaben adalah warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Bali. Upacara ini tidak hanya merupakan prosesi pemakaman, tetapi juga simbol dari siklus kehidupan dan kematian yang diyakini oleh masyarakat Hindu Bali. Ngaben melibatkan seluruh komunitas, memperkuat hubungan sosial, dan menyatukan orang-orang dalam kesedihan dan penghormatan terhadap yang telah meninggal. 

Penting bagi kita untuk melihat ngaben sebagai bagian integral dari warisan budaya yang harus dihargai dan dipelihara.Dalam menghadapi perubahan zaman, penting untuk menemukan keseimbangan antara mempertahankan nilai-nilai tradisional dan menyesuaikan praktik ngaben agar lebih ramah lingkungan dan terjangkau bagi semua keluarga. 

Masyarakat Bali dapat terus bekerja sama untuk menemukan solusi yang mampu memenuhi kebutuhan spiritual dan budaya tanpa memberikan beban yang berat secara finansial. 

Dengan demikian, ngaben tidak hanya merupakan warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Bali saat ini, tetapi juga memiliki potensi untuk terus hidup dan berkembang di antara generasi mendatang. Meskipun ngaben telah menjadi sorotan perdebatan terkait keborosannya, perlahan tapi pasti, langkah-langkah telah diambil untuk menjaga tradisi ini agar tetap relevan dan berkelanjutan. 

Pertama-tama, kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya telah meningkat di kalangan masyarakat Bali. Banyak keluarga dan komunitas sadar akan nilai-nilai yang terkandung dalam ngaben dan betapa pentingnya mempertahankan tradisi ini. Mereka menyadari bahwa ngaben bukan sekadar upacara pemakaman biasa, tetapi merupakan bagian integral dari identitas budaya mereka. Kesadaran ini mendorong upaya untuk melestarikan dan melanjutkan tradisi ngaben. 

Selain itu, adaptasi telah terjadi dalam upaya menjaga ngaben agar tetap relevan dengan perubahan sosial dan lingkungan. Beberapa keluarga telah mencoba mengadopsi praktik yang lebih efisien, seperti penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan selama proses kremasi. Ini mencerminkan kesadaran akan dampak lingkungan dan kebutuhan untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam yang berlebihan. Dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dalam ngaben, tradisi ini dapat tetap hidup sambil memelihara keseimbangan dengan alam semesta. 

Selanjutnya, pendekatan kolaboratif dan komunitas juga telah menjadi bagian penting dalam menjaga kelangsungan ngaben. Masyarakat Bali menyadari bahwa ngaben melibatkan lebih dari sekadar keluarga yang berduka. Ini adalah upacara yang melibatkan seluruh komunitas, dan setiap orang memiliki peran penting dalam melaksanakan upacara dengan baik. 

Oleh karena itu, masyarakat bekerja sama untuk saling mendukung dan berbagi beban yang terkait dengan ngaben. Kolaborasi ini memastikan bahwa ngaben tetap menjadi bagian yang terintegrasi dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Bali. Selain itu, pendidikan dan kesadaran budaya juga memainkan peran kunci dalam menjaga keberlanjutan ngaben. Masyarakat Bali menyadari pentingnya memperkenalkan generasi muda pada nilai-nilai, makna, dan signifikansi budaya ngaben. 

Sekolah-sekolah, organisasi masyarakat, dan lembaga budaya memainkan peran penting dalam memastikan bahwa pengetahuan dan pemahaman tentang tradisi ini terus disampaikan kepada generasi mendatang. Melalui pendidikan dan kesadaran budaya, generasi muda dapat menghargai dan menghormati ngaben serta mewariskannya kepada generasi berikutnya. Perlu diingat bahwa ngaben bukan hanya tentang pembakaran jenazah dan perayaan upacara pemakaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun