Mohon tunggu...
IMRON SUPRIYADI
IMRON SUPRIYADI Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Tinggal di Palembang

Penulis adalah Guru Ngaji di Rumah Tahfidz Rahmat Palembang, dan Penulis Buku "Revolusi Hati untuk Negeri" bekerja sebagai Jurnalis di KabarSumatera.com Palembang. (www.kabarsumatera.com) dan mengelola situs sastra : www.dangausastra.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ketika Iblis Membentangkan Sajadah

12 September 2015   01:20 Diperbarui: 12 September 2015   01:23 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          Pagi  tiba. Kiai sudah berada di tiang gantungan.  Sementara, dari kejauhan, Iblis tertawa lebar.

“Kurang ajar kau Iblis. Kau telah menipuku!” Teriak Kiai protes.

“Kiai, tak ada gunanya Kau memprotes.  Kau sudah masuk dalam jeratanku. Kau harus menjalani hukuman berat”.

“Coba Kau selamatkan aku dari tiang gantungan ini, Blis!”

Iblis tertawa. Kali ini lebih lebar.

“Kalau Kiai  ingin selamat dari tiang gantungan itu, bersaksilah atas namaku. Lalu tundukkan muka pada ku. Itu sebagai pengakuan Kiai, bahwa Kiai telah mau dan rela menjadi hambaku!”

“Aku adalah hamba Tuhan!  Aku bukan hambamu!”

“Tapi pada posisi seperti sekarang, yang dibutuhkan Kiai bukan Tuhan, tetapi aku, yang telah membawa Kiai ke tiang gantungan. Maka segeralah tundukkan muka dan bersaksilah atas namaku!”

Kiai terdiam. Kepalanya tertunduk.

Tetapi,  iblis tetap Iblis. Ia tak pernah menyelamatkan Kiai dari tiang gantungan.  Iblis lenyap.  Kembali pada alam-nya. Ia berlari membawa kemenangan. Dan besok atau  lusa, Iblis akan kembali membentangkan sajadah**

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun