Dan iapun berhak untuk menangis
Ah sudahlah... mungkin saja menangis dapat membuatnya bahagia, toh dia pun berhak untuk bahagia...
Belum lagi gumamku habis ditelan pagi, celoteh mommypun turut memecah pagi,
"Alamak.. kemana pula perginya asap dari api tungkuku!"
"Dicuri Mas Yayok barangkali!" sambutku! "dan barangkali juga orang yang sama yang mencuri hatimu"
Di mana api itu ada …
Kenapa masih terdeteksi indera ?
Walau sudah disembunyikan ?
Masih nampak mata
Begitulah sesuatu yang universal ..
Bisa dirasakan, tanpa diungkapkan ….
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!