Mohon tunggu...
Arif Hidayat
Arif Hidayat Mohon Tunggu... -

yeehhaaaaaahhh..... udah gak kebalik lagiii :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Keajaiban Lainnya di Desa Rangkat!] Bertani Kata di Ladang Makna...

21 Oktober 2010   15:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:13 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak mengundang debat kusir ..

Hanya hati damai dan bahagia ..

Atas komunikasi kita ….

"Ah.. kurindu api itu" gumamnya lagi... "ini kopi untukmu! lekaslah kau bantu masmu, bangunlah desa ini, dan berikanlah makna padanya!"

cungkring … bukankah hidupmu di desa Rangkat,, singsingkan lengan baju .. kerja keras mengolah tanah dan membangun desa … membantu mommy kepala desa ….. bila ototmu sudah terbentuk …. ibarat sinar rembulan … tubuhmu bukan bulan sabit lagi … tapi membesar dan membesar mendekati bentuk purnama … konon, bu guru itu ……purnama dalam bahasa bugis …

****

Tanah ini memang terlalu berharga untuk kupijakkan begitu saja, terlalu banyak makna dalam lapisan kata yang membalurinya.

Aha! tidakkah kalian dengar itu kawan? riuh gemuruh dari riang para pemudi desa menggenapkan lagit di pagi ini. Dalam iringan alu yang bercanda dengan bulir-bulir padi, berharmoni dengan nyanyian yang bukan sekedar berlagu...

Pak ketipak ketipong...

Pak ketipak ketipong...

Pak ketipak ketipong...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun