Tidak mengundang debat kusir ..
Hanya hati damai dan bahagia ..
Atas komunikasi kita ….
"Ah.. kurindu api itu" gumamnya lagi... "ini kopi untukmu! lekaslah kau bantu masmu, bangunlah desa ini, dan berikanlah makna padanya!"
cungkring … bukankah hidupmu di desa Rangkat,, singsingkan lengan baju .. kerja keras mengolah tanah dan membangun desa … membantu mommy kepala desa ….. bila ototmu sudah terbentuk …. ibarat sinar rembulan … tubuhmu bukan bulan sabit lagi … tapi membesar dan membesar mendekati bentuk purnama … konon, bu guru itu ……purnama dalam bahasa bugis …
****
Tanah ini memang terlalu berharga untuk kupijakkan begitu saja, terlalu banyak makna dalam lapisan kata yang membalurinya.
Aha! tidakkah kalian dengar itu kawan? riuh gemuruh dari riang para pemudi desa menggenapkan lagit di pagi ini. Dalam iringan alu yang bercanda dengan bulir-bulir padi, berharmoni dengan nyanyian yang bukan sekedar berlagu...
Pak ketipak ketipong...
Pak ketipak ketipong...
Pak ketipak ketipong...