Peduli Pada Sesama Karyawan, Tanggung Risikonya.
Bila ada karyawan yang percaya bahwa peduli pada sesama karyawan itu penting, maka berarti ia harus menanggung resiko tidak dipercayai perusahaan. Hanya ada garis tipis atau area abu-abu antara kepedulian dan pertentangan dengan perusahaan.Â
Pikirkan diri sendiri, hindari resiko, jangan tinggalkan pengaruh buruk, semua itu yang diharapkan perusahaan. Ika pikir ia harus melakukan hal di atas, karena itu ia melakukan demo. Sekalipun demo damai dan demo kecil-kecilan, tak ada perusahaan yang suka. Apalagi demo ini dilakukan di hari kerja Ika dan dampaknya adalah Ika tidak masuk kerja. Tentu saja perusahaan memendam kemarahan. Dengan dasar Ika tidak masuk kerja, maka Ika menanggung resikonya. Perusahaan memberinya sanksi berupa SP 2.Â
Apa ada kelanjutan SP ini?
Mengalami Hari Yang Buruk, Berpikir Tentang Karyawan Yang Buruk
Setelah itu pandemi melanda dan perusahaan mengalami hari yang buruk. Di masa pandemi lalu, membuat perusahaan mengalami hari-hari pahitnya roti yang tidak terjual. Penjualan menurun drastis, hingga perusahaan menutup sejumlah tokonya. Dari sebelum pandemi, perusahaan menjalankan 15 toko, sekarang sudah menutup 12 toko.
Salah siapa toko tutup? Bukan salah karyawan, tapi dengan adanya demo yang dipimpin oleh Ika, perusahaan langsung berpikir akan karyawan berkinerja buruk, si Ika. Dengan adanya demo, perusahaan makin sulit menjual rotinya secara normal; dan ini gara-gara Ika. Akhirnya perusahaan mengambil keputusan, karena kerugian yang terus menerus, maka perusahaan merumahkan Ika.Â
Dirumahkan, seharusnya ditanyakankah?
Karyawan Bijak, Belajar Tak Bertanya
Teman-teman serikat mendorong Ika bertanya; Bertanya pada manajemen atas nasibnya dan teman-temannya. Orang bertanya adalah orang yang lebih bijak. Namun tidak sesungguhnya benar di lapangan.Â
Sejak dirumahkan dan bertanya atas kejelasannya, Ika tidak pernah dipanggil masuk lagi dan gajinya tidak dibayar sejak ia dirumahkan. Karyawan lain yang tidak bertanya, ada yang kembali dipanggil masuk. Mereka tidak mempertanyakan apa-apa, menurut terus atas petunjuk perusahaan. Mereka merasa bijak dengan tidak bertanya.