Mohon tunggu...
Jusak
Jusak Mohon Tunggu... Konsultan - Pelatih Hukum Ketenagakerjaan Pro Bono dan Direktur Operasional di Lembaga Pendidikan

Memberi pelatihan kasus-kasus ketenagakerjaan berdasarkan putusan hakim, teamwork, kepemimpinan. Dalam linkedin, Jusak.Soehardja memberikan konsultasi tanpa bayar bagi HRD maupun karyawan yang mencari solusi sengketa ketenagakerjaan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Memberi SP Pada Karyawan Yang Demo, Bergunakah? Kasus Ika

25 Maret 2023   16:09 Diperbarui: 26 Maret 2023   20:09 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peduli Pada Sesama Karyawan, Tanggung Risikonya.

Bila ada karyawan yang percaya bahwa peduli pada sesama karyawan itu penting, maka berarti ia harus menanggung resiko tidak dipercayai perusahaan. Hanya ada garis tipis atau area abu-abu antara kepedulian dan pertentangan dengan perusahaan. 

Pikirkan diri sendiri, hindari resiko, jangan tinggalkan pengaruh buruk, semua itu yang diharapkan perusahaan. Ika pikir ia harus melakukan hal di atas, karena itu ia melakukan demo. Sekalipun demo damai dan demo kecil-kecilan, tak ada perusahaan yang suka. Apalagi demo ini dilakukan di hari kerja Ika dan dampaknya adalah Ika tidak masuk kerja. Tentu saja perusahaan memendam kemarahan. Dengan dasar Ika tidak masuk kerja, maka Ika menanggung resikonya. Perusahaan memberinya sanksi berupa SP 2. 

Apa ada kelanjutan SP ini?

Mengalami Hari Yang Buruk, Berpikir Tentang Karyawan Yang Buruk

Setelah itu pandemi melanda dan perusahaan mengalami hari yang buruk. Di masa pandemi lalu, membuat perusahaan mengalami hari-hari pahitnya roti yang tidak terjual. Penjualan menurun drastis, hingga perusahaan menutup sejumlah tokonya. Dari sebelum pandemi, perusahaan menjalankan 15 toko, sekarang sudah menutup 12 toko.

Salah siapa toko tutup? Bukan salah karyawan, tapi dengan adanya demo yang dipimpin oleh Ika, perusahaan langsung berpikir akan karyawan berkinerja buruk, si Ika. Dengan adanya demo, perusahaan makin sulit menjual rotinya secara normal; dan ini gara-gara Ika. Akhirnya perusahaan mengambil keputusan, karena kerugian yang terus menerus, maka perusahaan merumahkan Ika. 

Dirumahkan, seharusnya ditanyakankah?

Karyawan Bijak, Belajar Tak Bertanya

Teman-teman serikat mendorong Ika bertanya; Bertanya pada manajemen atas nasibnya dan teman-temannya. Orang bertanya adalah orang yang lebih bijak. Namun tidak sesungguhnya benar di lapangan. 

Sejak dirumahkan dan bertanya atas kejelasannya, Ika tidak pernah dipanggil masuk lagi dan gajinya tidak dibayar sejak ia dirumahkan. Karyawan lain yang tidak bertanya, ada yang kembali dipanggil masuk. Mereka tidak mempertanyakan apa-apa, menurut terus atas petunjuk perusahaan. Mereka merasa bijak dengan tidak bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun