Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis (Dua Puluh Satu)

31 Januari 2025   22:04 Diperbarui: 31 Januari 2025   22:04 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Istri saya Widy!"

Widy langsung mengulurkan tangan. Tapi dia tidak cemburu. "Kang Syafri pernah cerita soal  Mbak." kata Widy.

Kontes Mirip Tiga Dara: https://oohya.republika.co.id/pitan/1743771108/film-siksa-neraka-ditolak-malaysia-film-tiga-dara-dulu-sukses-di-malaysia
Kontes Mirip Tiga Dara: https://oohya.republika.co.id/pitan/1743771108/film-siksa-neraka-ditolak-malaysia-film-tiga-dara-dulu-sukses-di-malaysia

Naila memakai kain sari seperti orang India dengan selendang menutup rambutnya. Dia memberikan tiga tiket. "Kita minum dulu di kafe dalam,' ajaknya.

Naila ternyata kerja di Perfini. Dia malah salah seorang juri.

"Pak Usmar itu hebat. Habis Tiga Dara dia mau buat film serupa, Hollywoodnya Indonesia."

"Bergeser dong dari cerita romantis perang?" timpal Syafri.

"Nggak letih sama perang?  Di Jawa Barat saja pemberontakan belum selesai. Mudah-mudahan daerah kamu dan Minahasa tidak melawan pusat secara militer," kata Naila. "Aku tidak pernah menonton film perang mulai dari Darah dan Doa, lalu Lewat Djam Malam."

"Iya, Mbak. Aku juga cemas kalau ayahku lagi dalam tugas."

"Aku juga baru tahu Bang Daus menghilang dari rumah, katanya menyusul sepupumu itu. Dia sudah sahabatan rupanya."

Mereka minum kopi sampai azan maghrib. Syafri keluar untuk salat maghrib. Membiarkan tiga perempuan bercakap-cakap. Pulang dari tempat salat dia bertemu Angga dan Utari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun