Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis (Enam Belas)

18 Oktober 2024   21:40 Diperbarui: 18 Oktober 2024   22:05 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Pikiran Rakjat, 22 Mei 1957. Koleksi Surat Kabar Lama Perpusnas RI.

"Nggak lah masih James Dean, seperti Kang Syafri, ini yang memilih film Rinitje dan Hein, kita mah nurut," jawab Widy."Katanya 'The Power and The Prize' bagus."

"Aku sudah bayar biaya kuliah di Unpad, September mendatang kamu mulai kuliah, termasuk mahasiswa pertama di Unpad," bisik Syafri.

"Hatur nuhun," kata Widy menjijir dan mencium pipi Syafri.

"Waah, kamu ingin istri kamu pintar ya?" celetuk Yoga rupanya mendengar.

"Harus begitu," jawab Syafri.

Angga, Utari, Hein, Rinitje, Syafri, Widy, Yoga dan Paramitha memasuki gedung bioskop. Hari menunjukkan pukul 19.30 jam yang cukup ramai.  Namun di tengah pertunjukkan Yoga mengantuk dan akhirnya tertidur. Di sebelahnya Paramitha hanya tersenyum lalu membisiki Angga.

"Maklum dia suka film cowboy," timpal Angga.

Sebaliknya Syafri kewalahan didebat oleh Widy.  Rupanya dia tidak suka tokoh Bos bernama George Salt karena Clift Barton tunangan keponakannya yang dipersiapkan untuk mewarisi perusahaannya justru jatuh hati pada seorang pengungsi Austria mantan tahanan Kamp Konsentrasi Nazi bernama Linka.

"Cinta itu tidak boleh maksa. Cinta itu tidak boleh dikaitkan dengan bisnis?" sengit Widy. "Itu juga keponakannya sebagai perempuan tidak punya sikap."

Syafri hanya tersenyum. "Apa bedanya dengan perkawinan politik zaman kerajaan?"

Cerita pun bergulir tokoh Linka dituduh pelacur sebagai agen komunis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun