"Lagian mana mau intelijen Angkatan Darat disuruh menyelidiki perempuan karena perkara cinta!" celetuk Hein. "Sudah ini film hiburan saja! Kita pulang atau makan dulu?"
"Bagaimana kalau Sate Padang?" ajak Widy.
"Ya, bawain juga buat Kinan. Dia sudah pernah coba Sate Padang?"
Widy menggeleng.
Akhirnya mereka berkeliling mencari tempat sate padang yang buka dengan mobil Angga dan sebagian lagi ikut Hein.
Selagi mereka menikmati  Sate Padang. Tiga orang pemuda duduk dekat mereka.
"Astaga itu Henry, yang Kang Syafri omongin?" bisik Widy.
Mereka menggunakan atribut Pemuda Rakyat. Tampaknya habis acara. Â "Aku dengar Ipik Gandarmana akan jadi Gubernur Jawa Barat," kata salah seorang kawan Henry.
"Cuma apa dia bisa tegas menyuarakan terhadap orang-orang Belanda di Bandung, masih bercokol padahal Irian Barat tidak juga mereka kembalikan."
Untung Hein diam. Dia tampak mengerti.
Henry tahu Syafri di situ. Tapi dia tidak mengganggu. Â Tak lama kemudian seorang pemudi muncul dengan perut membesar. Henry mencium perutnya.