Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis (Lima Belas)

30 September 2024   09:54 Diperbarui: 30 September 2024   10:01 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bohong Teteh! Itu bisa-bisanya Kinan untuk menganggu!" terdengar suara di luar.

"Mmh! Sudah kuduga," Widy tertawa. 

Namun akhirnya Widy, maupun Syafri keluar dan Dinni menunggu di luar dengan malu.  Namun akhirnya dia menerima. Ibu dan Ayah Widy sudah menunggu.

Mereka sudah menyiapkan bubur ayam hangat di meja makan.  Mereka kemudian makan bersama.

"Tadi ada telepon dari Bapak kamu Syafri, katanya dia dapat kabar dari Norma bahwa salah seorang kerabatnya sakit di Asmara Pengamat Kesehatan."

"Norma, kok nggak bilang kerabatnya ada di sini? Keumaha!" sela Widy.

"Namanya Nirmala, dia menunjukkan gejala kena influenza. Kawan Bapak yang kerja di Dinas Kesehatan Bandung bilang ada wabah influenza di kota ini."

Syafri dan Widy berpandangan. "Memang berapa hari ini hujan lebat.  Waktu Presiden Soviet Worosjilov ke Bandung  disambut hujan lebat.  Kalau aku masih jadi wartawan pasti ada di sana."

Telepon berdering.  Bapaknya Widy beranjak dari kursinya dan mengangkat telepon.

"Dari Jaka untuk  Syafri," katanya.

Syafri kemudian menuju meja tempat telepon dan menerimanya.  Dia menduga itu artinya, ada yang serius, kalau Jaka meneleponnya di hari Minggu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun