Syafri, Azrul dan Samson berkeliling pulau.
Setelah satu kilometer berjalan susur pantai. Â Mereka melihat Jilly sedang memanjat pohon kelapa dan melempar beberapa buah ke bawah. Â Medina, Widy dan Norma menunggu. Mereka mengenakan celana pendek, baju kaos dan sandal, tetapi memakai topi.
Mereka melihat kedatangan tiga laki-laki itu.
"Abang-abang  nanti bantu angkat kelapa mudanya!" teriak Norma.
Ada sepuluh kelapa muda tergeletak di pantai. Â Jilly mengambil berapa buah lagi. Â Ada beberapa laki warga membantu.
"Mereka nggak mau kita ambilkan Kang!" kata salah seorang warga.Â
Setelah selusin kelapa baru Jilly turun. Â Syafri, Azrul dan Samson mengangkat dua kelapa. Â Masih ada enam lagi, Jilly angkat dua karena badannya besar, Â Norma juga dua, sementara Medina dan Widy satu.
"Nanti habis mancing kita minum air kelapa," kata Norma.
Mau tidak mau Syafri dan Azrul patungan membayar kelapa yang diambil.
Setibanya di kampung, mereka meletakan  kelapa muda di meja. Kemudian naik perahu yang dikemudikan Bang Mamat. Yang mancing Syafri, Azrul, Medina, Jilly, Widy, Norma dan Mamad, serta seorang nelayan yang menjadi pemandu. Sementara Lutfi, David dan Samson lebih memilih main bola bersama anak-anak kampung nelayan itu.
"Aku ingin menyelam kami di Maluku suka menyelam," kata Jilly.