Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis, Bagian Dua Belas

3 Agustus 2024   18:42 Diperbarui: 3 Agustus 2024   18:46 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulau Seribu Tempo dulu-Kredit Foto: https://pulauseribu-resorts.com

"Aku pernah tinggal jermal Bang!" sahut Norma sebelum Azrul menjawab.

"Waduuh!" kata Samson. "Tengah laut begitu? Nggak mandi dong?"

"Ya, nggak lah adik-adik, dua hari tahu! Makanya aku rindu ke pulau ini."

"Di sini mandi kan?"

"Ya, apa adanya. Air terbatas," terang Bang Mamad.

"Kita bawa bekal kan?" tanya Samson pada Jilly.

"Ada sih roti tetapi buat besok pagi. Lalu kita mancing ikan. Cerewet sekali kamu!"

Mereka tidur sebelum pukul sepuluh setelah salat Isha, bagi yang Salat.  Syafri dan Azrul satu kamar langsung tertidur. Sebaliknya Lutfi, Samson dan David tidak bisa tidur, karena panas , akhirnya telanjang dada.  Tetapi mereka ngobrol dengan akrab.

Empat perempuan Widy, Norma, Medina dan Jilly justru main ceki. Mereka berdempetan satu kamar sambil menikmati wedang jahe.

"Suamimu sudah kau keloni kan, selama di Bandung dan kemarin? Ini kan bulan madu di tempat seperti ini?" tanya Norma.

Widy hanya tersenyum. "Ya, sudahlah, dia nurut. Kan sudah dansa beberapa malam."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun