Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Berdansa di Kota Romantis Bagian Sepuluh

17 Juli 2024   21:10 Diperbarui: 17 Juli 2024   21:17 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku suka lagu Kataji  menarik membayangkan versi cowoknya? Bagaimana kalau aku jatuh cinta pada murid aku sendiri atau sama cewek curhat sama aku, kemudian dia punya banyak cowok, hati dipermainkan?"

"Aku mengalami hal sama. Kalau aku yang curhat, masa Mas langsung jatuh cinta?" sindirnya.

Gendis menemani aku menikmati berapa lagu, lalu kami mencari warung wedang untuk mengobrol.  Gendis cerita bahwa suami Widy punya kerabat di daerah Menteng.

"Kakek aku juga pernah tinggal di sana bersama  ibu aku dan kakak-kakaknya. Sayang aku tidak kenal sama kakek!"

"Mas jadi tertarik kan?"

Kami menikmati wedang.

Pasarbaru,  Menteng,  Jakarta,   21 Maret 1957

"Widy!  Dari mana anjeun  tahu ada bakmi gerobakan enak di daerah Pasarbaru?" tanya Syafri.

"Aku dapat info dari murid angklung aku. Kang Syafri baru tahu?"

"Pasti baru, Bakmi gerobakan banyak di daerah kota dan Pasar Baru, tetapi yang ini enak benar, ayam dan jamurnya, baksonya juga kenyal dagingnya?"

Sejumlah pelajar perempuan berseragam sekolah memenuhi kursi.  Mata Syafri sempat melirik.  Widy menyentil pipinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun