Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Dua Pendatang Misterius Epilog

11 Maret 2024   23:49 Diperbarui: 11 Maret 2024   23:50 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari Hiyang Ridara lah kami mengetahui bahwa tidak ada konflik di planet Bandung ini karena semua kebutuhan manusia tersedia.  Tidak perlu serakah, karena manusia generasi pertama tahu mereka tidak akan bisa keluar dari areal Bandung dan di luar sana mereka tidak bisa bernafas. Lalu untuk apa gaya-gayaan?

Yang pernah jadi persoalan adalah cinta.  Ada dua laki-laki yang baku hantam karena memperebutkan seorang perempuan. Akhirnya Hiyang menciptakan perempuan yang serupa persis perempuan itu dari DNA perempuan itu dan disesuaikan dengan fantasi laki-laki yang tidak dipilih perempuan pertama.  

Ridara cerita bahwa bangsa mereka punya stok tubuh manusia berupa embrio yang bisa diberi DNA dan kemudian dikembangkan dengan teknologi.  Lebih maju dari klonning yang pelajarannya sudah tamat waktu aku duduk di SMP.

Suatu ketika aku ingin menciptakan klonningku. Ananda melarang.  Hiyang Ridara mulanya tidak mau. Tapi aku merajuk.

Akhirnya tercipta tujuh klonning pertama dan aku minta dipercepat sampai umur tiga tahun lalu dikirim ke planet asal ayah dan ibuku, yang aku baca namanya Bumi. Aku yakin akan dipungut oleh manusia di sana.

Lalu aku iseng menciptakan belasan klonning lagi seusia aku. Mereka tidur hibernatus di laboratorium Hiyang Ridara. 

Namun yang satu saya hidupkan dengan bantuan Hiyang Ridara gara-gara ada cowok yang nggak aku suka ngejar-ngejar. Dia nekat ajak aku ke Pathan Lembang.   Tiba-tiba cowok itu ingin bunuh diri di depan aku, meloncat di tepi jurang Patahan Lembang.  Akhirnya cowok itu aku kuasai pikirannya dan diberi klonning aku yang sesuai fantasi.  Mereka kemudian bersenang-senang.

Namun ibuku marah dibuatnya, karena tidak izin dia.  Ibu keliru menyapa di Cihampelas Walk, tetapi namanya beda dan dia ciuman dengan cowok yang tidak dikenal ibunya.

Ayahku mau membela aku, tetapi bukan ibu namanya kalau tidak bisa membuat ayah tidak berkutik. "Kalau aku minta diklonning dan dikirim ke Bumi, merayu  sahabatmu yang mesum itu, Ganang Wicaksono, bagaimana?"

Aku ingin ke Bumi untuk menuntut balas terhadap orang yang menzalimi ayah dan ibuku. Mereka dulu jurnalis dan di planet ini juga jurnalis dengan media yang beritanya baik-baik saja.  Sekadar ada kerjaan saja. 

Di Bandung planet ada polisi kok, cuma masuk kantor, kadang berdiri di jalan seolah mengatur lalu lintas yang sudah tertib. Tidak ada kriminal di Bandung planet ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun