Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Dokumentasi 2, Menelusuri Kuliner Ayam Goreng dan Sejarahnya

17 Desember 2023   23:33 Diperbarui: 21 Desember 2023   12:45 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah belajar mengenai manajemen rumah makan, Tatang berinisiatif mendirikan warung sendiri, yang kemudian dikenal sebagai Ampera.

"Membantu rakyat yang kesulitan menjadi visi owner saat mendirikan bisnis kuliner ini," kisah Takwin Saptaji, perwakilan dari pemilik RM Ampera. Latar belakang nama Ampera juga berasal dari visi tersebut.  Sumber: CNN

Ampera adalah kependekan dari Amanat Penderitaan Rakyat. H. Tatang dan istri ingin meringankan penderitaan rakyat dengan membuka warung makan dengan harga terjangkau

Cara penyajian masakan Ampera seperti halnya masakan Sunda digelar prasmanan,  hingga pelanggan tinggal memilih hidangan yang disuka.  Kalau saya di Bandung umumnya saya makan di cabang Cihampelas atau Kebon Kelapa.

Ampera mempunyai banyak cabang yang tersebar di beberapa kota, di antaranya pernah di kawasan Cinere.

Sayang cabang  di kawasan Cinere, Depok ini tutup, padahal jadi langganan saya.

Untuk di Cinere ada Warung Nasi Ceu Emi yang bisa jadi obat kerinduan saya kalau mau ayam goreng Sunda.

Rasanya nggak jauh beda dari rata-rata ayam goreng Sunda  dan agak mahal, namun karena tempatnya di tepi danau jadi enak buat nongkrong di kala suntuk. 

Saung Teh Ita di Ciumbuleuit-Foto; Irvan Sjafari
Saung Teh Ita di Ciumbuleuit-Foto; Irvan Sjafari

Rumah makan Sunda lainnya yang punya kesan ialah  Saung Teh Ita di Puncak Ciumbuleuit, Bandung  lazim disebut punclut. Saya mengunjungi saung ini pada 26 April 2023.

Awalnya tempat ini berupa hutan dan hanya ada satu tempat yang menjadi pusat Bumi Sangkuriang, Ciumbuleuit hingga awal 1970-an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun