Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Dua Pendatang Misterus, Bagian Enam

8 Desember 2023   15:09 Diperbarui: 8 Desember 2023   15:59 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya di planetnya makanan disiapkan para hiyang. Dia baru pertama kali makan di wrung di hutan.  Dan membayar.  Di planetnya, uang hanya basa-basi agar manusia merasa hidup di Bumi.

Kini dia merasakan  makanan asli dibuat manusia dan membayar dengan uang saku dari keluarga ibunya

Mereka melanjutkan perjalanan melalui hutan menuju Tangkuban Perahu. Mendung mulai turun.  Selain mereka ada empat pendaki lain.

"Mudah-mudahan nggak hujan di Tangkuban Perahu sampai kita dijemput  Cak Hardi," ucap Panji.

Nanda berbisik pada Lila. Dia dapat kontak telepati dari Hiyang. "Jangan jauh-jauh dari aku!"

"Ada apa lagi nih," kata Lila.

"Kamu tahu vampir kan?"

"Cerita Edward Cullen?" Lila tertawa renyah. "Aku banyak nonton film vampir, tapi yang romantis."

Nanda tidak tertawa.  Sebagai seorang pencinta alam Lila peka, kekasih tidak becanda. Hingga saat ini dia percaya Nanda tidak pernah mengada-ngada.

"Namanya bukan vampir. Itu kalian di Bumi menamakan. Tetapi kalau dia menggigit, maka manusia yang kena tertular virus yang menjadikan haus darah dan peka terhadap matahari."

"Mendung tebal membuat matahari jadi berkurang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun