Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Dua Pendatang Misterus, Bagian Enam

8 Desember 2023   15:09 Diperbarui: 8 Desember 2023   15:59 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: :  https://www.zbrushcentral.com/t/old-vampir/290897

Emma ingin memekik, tapi nanti orang-orang tahu siapa Adinda.

Achiecayang melesat menuju sebuah gundukan tanah agak tinggi dan membongkarnya dengan mudah.

Emma ingin berteriak, ketika cipik-cipik keluar dan achiecayang menyapunya dan menelannya lalu meninggalkan sisa capitnya.

"Ini baru satu koloni. Mungkin baru, yang besar di sekitar punclut," kata Adinda. "Aku harus memusnahkan sebelum diketahui banyak orang."

"Terlambat peneliti dari ITB sudah menemukan belasan ekor yang sedang menyerang seekor anjing." Hiyang memunculkan diri.

"Artinya, semua sampah organik dan tikus di areal kampus ini  habis, cipik-cipik mencari sasaran besar. Bukan tidak mungkin manusia," ucap Adinda.

Lima belas menit kemudian Dinda, memasukan achiecayang ke dalam tasnya setelah minum air genangan yang ada di sana.

Para peneliti sudah mendapatkan sampel. 

Emma  dan Dinda melihat seekor anjing meraung karena tubuhnya penuh bisul.   

"Cipik-cipik itu meninggalkan telurnya di dalam tubuh anjing itu!" terdengar suara Hiyang yang memakai baju kamuflase hingga tak tampak.

"Sarang koloni berikutnya di tubuh anjing itu dan mungkin juga di tubuh Anton Maryanto."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun