Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Petualangan Manuk Dadali: Prahara di Nusantara (4, Pertempuran Laut)

4 Mei 2022   09:41 Diperbarui: 4 Mei 2022   09:46 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Irvan Sjafari

Purbaendah, Cynthia dan Kapten Bismo bernyanyi bersama.

Angin bertiup/layar berkembang/ Ombak berdebur di tepi pandai/pemuda berani/bangkit sekarang/ke laut kita beramai-ramai.

"Kau bisa menyanyi juga Cynthia?" tanya Raya.

"Iya, aku dan Nola pernah menyanyi karena tinggal satu pemukiman di selatan Tanjung Jakarta," kata Cynthia.

"Sialan, aku baru tahu," cetus Raya.

"Saya juga dulu hobi nyanyi," kata Kapten Bismo.

Nyiur hijau di tepi pantai/ Siar-siur daunnya melambai/Padi mengembang/ kuning merayu/burung-burung bernyanyi gembira....Cynthia pun menyambung.

"Ajarin aku lagu itu," pinta Purbaendah.

"Seperti apa Bumi sekarang," kata Bismo dengan mata berkaca-kaca.

"Lebih baik dibanding ketika ditinggal nenek moyang kita, walau masih kacau. Para warlord berkuasa di sejumlah tempat dan di sejumlah negara  berdiri negara-negara kerajaan mesianistik," terang Raya.

Subarja lebih suka bersama para kelasi dan tentara di ruang meriam. Dia benar-benar mempelajari spesifikasi senjata. Letnan Wolter wakil  dari Kapten Bismo menyukai keseriusan Subarja. Dia pun dengan senang hati  mengajarnya. Dia juga nggak segan-segannya ikut membersihkan meriam pelontar peluru api itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun