Indrajaya berhasil aku tendang denagn dua kaki dan dia terpelanting, baju zirahnya justru membuatnya kesakitan dan aku mencoba meringkusnya hidup-hidup. Itu karena teriakan Purbasari: "Jangan bunuh dia, kekasih kakakku!"
"Kapok kan dengan orang asing?" ujar aku, sambil mengusap hidungku yang sedikit berdarah. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Purbararang pasrah, dia memerintahkan anak buahnya menyerah. Â Sekitar pukul dua belas ibu kota berhasil diduduki. Â Lebih dari tujuh puluh tentara asing tewas dan delapan puluh luka-luka. Â Sebagian menyerah dan sekitar sepuluhan lari entah ke mana mengikuti tuannya Indrajaya. Hanya dua belas tentara loyalis Purbararang yang terbunuh dan tiga belas luka-luka, karena memang dihindari.Â
Samuel kemudian datang. "Itu orang namanya Brutus empat kali kena tinju aku. Giginya ada yang rontok. Lalu lari terbirit-birit."
Aku heran begitu cepat mereka dikalahkan. Ternyata prajurit dari daerah lain yang loyalis Purbasari berdatangan. Masih terdengar hiruk pikuk pertempuran, walau pun makin sayup.
Titanium kehilangan satu orang  dan satu robot anjing, sementara Purbasari kehilangan delapan belas prajuritnya dan dua puluh luka-luka.  Kecil secara militer.  Tapi artinya dari sembilan tentara Titanium yang datang tinggal tujuh orang, sekalipun teteh Ira dan teteh Mayang mahir berperang. Begitu juga Kang Mamo dan Teteh Sisil.
Di  pendopo, Nyi Ronde masih ada ketangkasan dengan teteh Ira.  Nyi Ronde menggunakan sinar laser dan Ira menggunakan high voltase.  Sejumlah barang istana hingga bangunan rusak. Mereka kejar-kejaran ke luar istana. Begitu juga anak buah Nyi Ronde yang perempuan berkelahi dengan teteh Mayang, tetapi bisa dilumpuhkan.  Padahal badannya lebih kecil.
Purbamanik juga melawan Tika Dayanthi yang ikut menyerbu, tetapi dia diringkus tanpa cedera, karena memang tidak terlatih.
"Yang perempuannya tidak lari, tapi perwira yang laki-laki terbirit-birit," ucap Samuel menggeleng kepala.
Aku mengkhawatirkan teteh Ira. Lawannya juga tangguh. Â Duel mereka jadi tontonan seru. Â Nyi Ronde melukai beberapa orang yang menonton dan terlalu sembrono. Mereka berduel selang-seling dengan senjata api melawan high voltase dan juga tangan kosong. Tetapi teteh Ira akhirnya bisa mengalahkannya. Â Nyi Ronde terbunuh dalam adu cepat menembak.