Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Guru Minda (7)

21 September 2020   09:29 Diperbarui: 21 September 2020   09:36 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi---Ceritanakdunia.com

Aku mengangguk.  Oscar kemudian memperhatikan bintik-bintik menghitam di kulit Purbasari.

"Ini mah, gatal-gatal kena kimia . Sepertinya dari Bumi juga bahannya.  Kami sudah lama mengatasi hal ini dan tidak pernah terjadi di Titanium. Bisa kami sembuhkan dengan obat-obatan dan air balerang."

Oscar memerintahkan para perawat membuat ramuan dan meminta pengawal Purbasari menyiapkan bak mandi.   Warga desa yang merempuan dan para perawat segera menyiapkan bak mandi dari batu.

"Kamu juga mandi air balerang, yang bisa merontokan bulu anjeun," kata dokter Oscar. "Itu baru aku sadari."

"Di mana bisa menemukan air balerang? "

"Patroli sudah mengambilnya secara sembunyi-sembunyi tentunya. Kami malas bentrok dengan gerombolan itu sebelum menemukan Anjeun.  Aku sampai menyamar jadi warga ketemu patroli ulit putih itu. Karena kulitku hitam dibilang orang primitif. Geli, pengen aku bikin kejang-kejang orang primitif itu," Samuel seperti mencurahkan isi hatinya.

Aku tergelak mendengar ucapan Samuel. Primitif di sini jadi relatif.  Padahal darah manusia sama-sama merah tidak berbeda dengan warna kulit. Rasa superioritas berdasarkan ras, suku, agama apalagi kelas sosial sudah kami hapuskan sejak memilih hidup bersama di Titanium.

Para pendiri koloni yakin, keadilan sosial ekonomi, akses teknologi akan menghapuskan konflik sosial.  Angka kriminalitas nol. Beberapa kali memang ada anak-anak berkelahi, tetapi cepat selesai, satu lawan satu. Titanium nyaris seperti surga. Orang Pasir Batang bilang surga itu kahyangan. Kami orang yang turun dari kahyangan.

"Sebetulnya sejak kapan orang kulit putih merasa superioritas?" tanya Samuel.

"Sejak zaman Romawi sudah ada. Tapi sebetulnya tidak juga, bangsa Eropa pernah porak-poranda oleh Mongolia, tapi akhirnya bangsa Eropa unggul karena teknologi, terutama sejak zaman renaisance dan Revolusi Industri. Superioritas itu sudah dikonstruksi dalam pikiran  selama berabad-abad," papar aku.

"Mereka punya teknologi tanpa kearifan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun