Dia menyatakan atas  nama 12  ribu mahasiswa menyatakan terima kasih atas perhatian pada kehidupan mahasiswa.  Jumlah mahasiswa Unpad bertambah ketika acara Dies Natalis ke VI digelar pada Oktober 1963  menjadi 14 ribu. Unpad sudah menghasilkan 699 sarjana.  Â
Jumlah mahasiswa  di Bandung  diprediksi sudah sekitar  30 ribu dengan jumlah lebih dari sepuluh  perguruan tinggi negeri dan swasta  atau sama dengan 3 persen populasi kota. Sementara jumlah mahasiswa  Indonesia pada 1963 mencapai 135 ribu orang dan disebutkan tidak sampai satu persen dari populasi . Itu menurut laporan yang ditulis Â
Majalah Merdeka Nomor 30, 27 Juli 1963. Dengan demikian, maka sekitar seperempat jumlah mahasiswa Indonesia berada di Kota Bandung.  Angka  Partisipasi  Pendidikan Tinggi di Bandung menjadi lebih tinggi dari nasional.
Sebetulnya mahasiswa Bandung lewat Badan Aksi-nya mengadakan demonstrasi pada 2 April 1963 di  Universitas  Padjadjaran  mendukung Deklarasi Ekonomi Presiden Sukarno.  Demonstrasi yang diikuti oleh sekitar dua ribu mahasiswa itu  mendukung kebijakan  Menteri  PTIP Thojib Hadiwijaya.
Aktivitas Seni dan Budaya  Mahasiswa Bandung
Sekalipun kehidupan sebagian besar mahasiswa dalam keadaan tertekan, beberapa organisasi senat mahasiswa  berhasil menyelanggarakan kegiatan prestisus.  Senat Mahasiswa  Fakultas Publististik di Unpad berhasil menggelar festival Film Amerika Serikat pada Maret 1963  bekerja sama dengan USIS.Â
Festival itu dibuka dengan hidangan dan hiburan berupa lagu-lagu rakyat square dancing dan lagu klasik oleh delapan warga Amerika yang tinggal di Jakarta.  Acara itu dihadiri oleh Atase Kebudayaan AS  FHF Schmeidman.  Dia mengatakan, film Amerika tidak dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang  kehidupan Amerika,  tetapi bagaimana industri  film  memberikan pernyataan kepada gagasan yang  menjadi perhatian kami.
"Seluruh film di samping mempunyai tujuan menghibur adalah suatu  bentuk kesenian,"  kata dia dalam sambutannya di Aula Unpad di Jalan Dipati Ukur.
Awal Agustus 1963 Dewan  Mahasiswa  Universitas Pasundan  menggelar  apa  yang disebut sebagai "Malam Robinhood" (Kisah Robinhood Jenaka) di Gelora Saparua.  Pertunjukan hiburan ini drama lawak yang melibatkan  sejumlah pelawak seperti Us-us dan Deddy Damhudi.  Juga dimeriahkan oleh  Band Aneka Nada  dan pertunjukan reog. Tiket  dijual secara profesional di Hotel Sahara, mellaui Harian Pikiran Rakjat hingga Rumah Makan Wangsa.  Â
Liga Film ITB juga  menggelar aara  pemutaran film dari sejumlah negara, seperti Kuba, AS, Yugoslavia,  jerman, jepang, Republik Persatuan Arab, Mesiko, Chekoslowakia. Acara itu digelar sejak pertengahan Oktober hingga November 1963.  Dalam waktu bersamaan Dies Natalis Universitas Padjadjaran juga menggelar festival film Prancis dan pertunjukansandiwara bertajuk "Jerat", karya Patrick Hamilton.
Sekitar Agustus-September 1963 organisasi ekstra mahasiswa merekrut anggota baru.  Dalam rangka menyambut  masa perkenalan CGMI Cabang Bandung  menyelenggarakan Pekan Film Rumania pada 8 hingga 9  September 1963.  Sejumlah film diputar, seperti  "Three Rumanian Folk Dances", "Home Sapiens",  serta "Bom was stolen''. Â