Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bandung 1962, Pancawarsa Unpad dan Kasus Mochtar Kusumaatmadja

3 Desember 2018   18:00 Diperbarui: 3 Desember 2018   18:10 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rosihan  menemui Mochtar di rumahnya pada pertengahan November 1962 bersama seorang kawannya.  Mochtar mengatakan, "Mengapa mereka begitu ribut mengenai saya?" sambil duduk di bangku di depan Rosihan dan kawannya, Soedjatmoko (Koko). Yang menjawab justru Koko,"Kau Cuma orang kecil bila dibandingkan dengan Sukarno."

Tercetus dalam pikiran Mochtar untuk menulis surat kepada Sukarno menjelaskan duduk perkaranya. Tetapi Koko menyarankan tidak melakukannya, agar jangan sampi timbul kesan Mochtar berjiwa peminta-minta (halaman 278).

Karir Mochtar Tidak Berakhir

Mochtar menjabat Ketua Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat pada 1961 didukung penuh oleh kalangan mahasiswa.  Pada Sabtu 14 April 1962 Mochtar meraih gelar Doktor di Unpas dengan promotor Iwa Kusumasumantri dengan disertasinya "Masalah Lebar Laut Teritorial pada Konferensi-konferensi Hukum Laut Jenewa 1958 dan 1960".

Berita Pikiran Rakjat tentang Mochtar Kusumaatmadja-Foto: Repro: Irvan Sjafari.
Berita Pikiran Rakjat tentang Mochtar Kusumaatmadja-Foto: Repro: Irvan Sjafari.
Mochtar  antara lain mengungkapkan Konferensi Hukum Laut 1958 seharusnya Panitia Hukum Internasional soal lebar laut territorial dengan tegas menetapkan "norma de legue ferende norma variable"  dengan batas minimum 3 mil dan maksimum 12 mil.

Perkembangan-perkembangan hukum laut dalam dan sesudah konferensi Tahun 1958 dan Tahun 1960, khususnya berkenaan dengan berbagai jalur-jalur tambahan (contiguous zone) memperkokoh batas lebar 12 mil sebagai batas maksimum yang layak bagi laut territorial .

"Universitas khususnya Fakultas Hukum harus menjadi bagian penting dalam pembinaan hukum nasional," kata Mochtar dalam sidang di aula Unpad.  

Diberhentikan di Fakultas Hukum Unpad  tidak membuat karir Mochtar tamat.  Dia tetap ditampung di Seskoad, Bandung. Lembaga pendidikan tertinggi Angkatan Darat. Kampus perwira untuk menjadi calon kolonel. Mochtar mengajar ilmu hukum bagi mayor senior dan letnan kolonel junior. Para calon pemimpin Angkatan Darat. 

Mochtar kemudian ke Amerika Serikat. Menimba ilmu di Harvard Law School (Universitas Harvard), dan Universitas Chicago, Trade of Development Research Fellowship pada 1964-1966. Sehingga ia memiliki enam almamater perguruan tinggi.

Menurut mingguan Mahasiswa Indonesia 3 Juli 1966 --tatkala memberitakan keluarnya keputusan Deputi Menteri PTIP merehabilitasi Mochtar-- tindakan pemecatan Mochtar di tahun 1962 itu adalah tindakan sewenang-wenang, yang diambil tanpa bukti-bukti yang sah dan tanpa proses pengadilan yang sah (15).

Kasus Mochtar Kusumaatmadja menjadi buah bibir kalangan mahasiswa yang cukup banyak di Kota Bandung.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun