Aku membuka amplop itu perlahan, mengeluarkan selembar kertas berwarna kuning pucat. Tulisan tangan yang halus terbentuk rapi di atasnya:
"Di dalam gelap, cahaya akan muncul. Pertemuan lama akan membuka pintu ingatan yang terkunci. Temui aku di tempat ini pada pukul 12 malam, di bawah sinar bulan purnama. Ada sesuatu yang harus kamu ketahui."
Entah kenapa, hatiku berdegup kencang membaca pesan misterius itu. Rasa penasaran membuncah di dalam diriku. Apa yang harus aku ketahui? Siapa yang akan aku temui? Semua pertanyaan itu menggelayut di benakku, mencari jawaban yang belum terungkap.
Malam itu, di bawah sinar bulan purnama yang menyinari kota SK 2145, aku memutuskan untuk mengikuti petunjuk misterius itu. Perjalanan menuju kebenaran telah menantiku, dan aku siap untuk mengetahui rahasia yang tersembunyi di balik kota ini yang penuh dengan kenangan dan cerita.
Dengan langkah tegar, aku meninggalkan Theseus Coffee Shop, menuju takdir yang menanti di balik bayang-bayang malam yang mendalam.
Dibawah cahaya bulan purnama yang memancar begitu terang, aku tiba di tempat pertemuan sesuai dengan petunjuk dalam amplop. Sebuah taman kecil yang biasanya ramai oleh anak-anak bermain sekarang terlihat sunyi, hanya diterangi oleh sinar bulan yang memantul di atas bunga-bunga dan pepohonan. Hatiku berdebar-debar dalam ketidakpastian.
Di tengah taman, di bawah rindangnya pohon tua, aku melihat sosok yang duduk di kursi goyang dengan tenang. Sosok itu membalikkan kepalanya saat aku mendekat, dan mata kami bertemu dalam keheningan. Aku terpana melihat wajah yang sangat akrab, tapi sulit untuk mengingatnya sepenuhnya.
"Kau datang," ucapnya dengan suara lembut, suara yang pernah kudengar di suatu tempat yang jauh di masa lalu. "Aku telah menunggumu, penerus generasi ini."
"Apa maksud semua ini?" tanyaku, rasa penasaran dan kebingungan mencampuri suara yang keluar dari bibirku.
Dia tersenyum, senyum yang mencerminkan campuran kebijaksanaan dan kesedihan. "Kota SK memiliki rahasia yang terkunci rapat, rahasia yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Kau memiliki peran penting dalam mengungkapkan rahasia ini, mengembalikan keseimbangan yang hilang."
"Aku hanyalah seorang anak muda biasa," ucapku ragu-ragu.