Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Nomine Penulis Opini Terbaik pada Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

100 Hari Kerja Prabowo - Gibran

22 Januari 2025   14:39 Diperbarui: 22 Januari 2025   14:39 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Aliansi Global Atasi Kelaparan dan Kemiskinan di KTT G20, Brasil, Senin (18/11/2024). (Kompas dari Dok. Setpres) 

Ketika saham-saham perusahaan kembali naik dan stabil, diharapkan investor akan kembali menanamkan modalnya.

Implikasinya, saham perusahaan menjadi kuat, operasional perusahaan berjalan lancar, dan perusahaan mencatatkan laba. 

Hal ini akan berdampak pada peningkatan penerimaan pajak, pengurangan angka pengangguran, dan kesejahteraan bagi masyarakat. 

Makan Bergizi Gratis

Walaupun banyak pro dan kontra terhadap program ini, sejatinya program ini adalah salah satu kebijakan yang nyata dan langsung menyentuh masyarakat.

Kehadiran negara terasa sangat kuat melalui program makan bergizi gratis (MBG) yang kini dilaksanakan di seluruh nusantara. Hingga saat ini, program makan siang sehat dan bergizi gratis masih berada dalam tahap uji coba.

Awalnya, kebijakan ini menuai banyak kontroversi, termasuk pernyataan bahwa MBG tidak akan dilaksanakan tahun ini. Namun, Presiden Prabowo menjawab tantangan tersebut dengan merealisasikan program ini secara nyata.

Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang memiliki program MBG. Finlandia, salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia, juga telah menerapkan program serupa.

Hal ini menunjukkan bahwa program MBG bukan sekadar kebijakan populis, melainkan langkah nyata yang juga diadopsi di negara-negara lain untuk menciptakan generasi penerus yang terpenuhi kebutuhan gizinya.

Di Indonesia, program MBG berperan penting dalam membantu anak-anak mengenal pola makan bergizi seimbang di tengah maraknya konsumsi makanan cepat saji dan produk olahan ultra (ultra-processed food).

Selain itu, program ini sangat membantu orang tua, terutama dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Mereka tidak lagi perlu khawatir anak-anak kelaparan di sekolah, dan pengeluaran untuk jajan anak pun dapat berkurang berkat adanya program ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun