Setelah resmi dilantik sebagai Presiden, pada November 2024 kunjungan tersebut kembali dilanjutkan. Dalam waktu dua minggu, Presiden Prabowo mengunjungi enam negara, yakni China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brasil, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UEA), pada 8–24 November 2024.
Saya merasa bangga sekaligus antusias menyambut berbagai kunjungan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo. Negara-negara yang dikunjungi adalah negara-negara "kunci", baik dari segi ekonomi maupun pengaruh geopolitik.
Artinya, Presiden Prabowo benar-benar membawa Indonesia untuk tampil bebas aktif dan eksis dalam percaturan global. Beliau mengenalkan Indonesia dan sikapnya yang tidak memihak pihak mana pun dalam hubungan internasional antarnegeri.
Hal ini penting untuk menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang proaktif dalam perdamaian dunia. Indonesia tidak hanya fokus pada permasalahan domestik, tetapi juga aktif menjalin persahabatan dengan berbagai negara di dunia.
Dengan komunikasi yang luwes, Presiden Prabowo seolah ingin menunjukkan, "Inilah Indonesia," di hadapan para pemimpin dunia.
Melalui kunjungan-kunjungan ini, Indonesia mendapatkan nilai penting di mata internasional, baik sebagai negara yang ramah dan bersahabat demi perdamaian dunia, maupun sebagai negara yang berdaulat dengan berbagai potensi yang dimilikinya.
Dan satu lagi, Peci Hitam. Presiden Prabowo dengan bangga mengenalkan Indonesia melalui representasi simbolik peci hitam sebagai upaya menegaskan eksistensi Indonesia di kancah global.
Penegakan Hukum
Presiden Prabowo menunjukkan komitmennya dalam penegakan hukum. Satu bulan setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Polda Metro Jaya menetapkan 24 tersangka kasus judi online pada 25 November 2024 .Â
Hal ini sejalan dengan pernyataan Presiden Prabowo di Istana Negara pada 23 Oktober 2024, sebagaimana dilaporkan oleh CNBC Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menegaskan komitmennya terhadap pemberantasan narkoba, penyelundupan, penyelewengan, dan korupsi.Â