Tidak hanya judi online, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menetapkan salah satu elit politik sebagai tersangka pada Desember lalu.Â
Meskipun proses ini merupakan hasil dari rangkaian panjang penyelidikan, tekad pemerintah untuk memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya patut diacungi jempol.
Danantara
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) adalah gebrakan baru yang menarik dan patut kita nantikan kiprahnya. Danantara digadang-gadang menjadi nahkoda untuk BUMN di negeri ini.
Danantara diharapkan menjadi badan pengelola yang mengusung semangat gotong royong serta kebersamaan di antara BUMN di Indonesia.
Harapannya, kisah-kisah tentang BUMN yang merugi tidak akan terdengar lagi sejak hadirnya Danantara. Tidak ada lagi saham BUMN yang anjlok akibat kerugian besar.
Sebagai contoh, Garuda Indonesia dengan kode saham GIAA, yang hingga kini tercatat pada harga 53 rupiah.
Krakatau Steel, BUMN yang bergerak di bidang produksi baja, juga mencatat penurunan saham dari tahun ke tahun. Hingga saat ini, saham BUMN dengan kode KRAS berada pada harga 116 rupiah.
Wijaya Karya, atau WIKA, BUMN yang bergerak di bidang konstruksi, senasib dengan GIAA dan KRAS. Dari tahun 2015 hingga kini, WIKA mencatat tren penurunan dengan nilai saham saat ini sebesar 240 rupiah.
Akibatnya, para investor enggan menanamkan modalnya pada BUMN-BUMN tersebut. Kehadiran Danantara diharapkan menjadi motor penggerak untuk mengembalikan kepercayaan investor terhadap saham-saham BUMN yang selama ini mencatat rapor merah.
Danantara diharapkan dapat menjadi penjaga stabilitas pasar dengan berperan sebagai market maker bagi saham-saham BUMN, sehingga harga saham dapat stabil dan tidak terus mengalami penurunan hingga ditinggalkan oleh investor.