Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Dari Angka Menuju Harapan

29 September 2024   11:07 Diperbarui: 29 September 2024   16:49 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sembilan tahun berselang, pada tahun 2013, BPS Metro melaporkan adanya 50 kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan. 

Kemudian berturut-turut pada tahun 2012, 2022, dan 2023, jumlah kasus meningkat menjadi 70, 78, dan 90 kasus.

Hal ini menjadi alarm bagi pemerintahan yang akan datang, terutama jika disandingkan dengan data jumlah penduduk usia 15-64 tahun yang memiliki persentase sebesar 69,39%. 

Azmawati Mohammed Nawi pada publikasinya dalam BMC Public Health dengan judul Risk and protective factors of drug abuse among adolescents: a systematic review menyebutkan bahwa kelompok usia ini sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkotika. 

Apalagi jika menilik dari persentase di atas, yang paling banyak ternyata adalah penduduk yang berusia 10-14 tahun, berjumlah 15.341 jiwa. 

Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemimpin Kota Metro di masa yang akan datang, bagaimana caranya agar generasi muda Kota Metro selamat dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan.

Pemimpin Kota Metro terpilih harus mampu melakukan penetrasi berbagai program pencegahan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan pada level sekolah secara konsisten dan tegas. 

Kebijakan yang mendukung pencegahan sering kali terhambat oleh pembiayaan atau stigma negatif masyarakat, seperti anggapan bahwa tes narkoba di sekolah adalah hal yang merepotkan. 

Padahal, hal ini penting untuk masa depan bangsa kita.  Dengan pendekatan yang tepat dan komitmen yang kuat dari pemimpin Kota Metro, diharapkan masalah penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan dapat diminimalisir, sehingga generasi muda dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sehat dan aman.

Gentrifikasi

Meski menjadi wilayah dengan luas paling kecil di provinsi Lampung, sarana prasarana Kota Metro hampir lengkap. Berbagai aspek pendukung untuk pendidikan, kesehatan, perbelanjaan, hiburan, dan keagamaan tersedia di kota kecil ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun