Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menggugat Kemanusiaan pada Praktik Obasute Masa Kini

6 Juni 2024   12:06 Diperbarui: 7 Juni 2024   02:57 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benarkah Panti Jompo bukanlah budaya kita? | ILUSTRASI oleh Shutterstock via Kompas.com

Mungkin saat ini mereka tidak lagi ditinggalkan di gunung atau tempat terpencil seperti dalam ubasute. 

Mereka juga mungkin tidak ditinggalkan seorang diri tanpa pemenuhan kebutuhan dasar untuk hidup. 

Namun, para orang tua ini ditinggalkan begitu saja di panti jompo. Mereka tidak dibiarkan mati, tapi kehidupan yang mereka rasakan telah mati. 

Harapan kebahagiaan saat memasuki usia senja telah hangus lenyap sesaat setelah mereka ditinggalkan di panti jompo.

Rasanya hati pun teriris membayangkan masa tua yang sekejam ini. Benar-benar tidak manusiawi!

Ancaman Budaya Bermartabat

Saya khawatir melazimkan orang tua di panti jompo akan menggeser martabat kita sebagai manusia. 

Kemanusiaan kita menjadi tumpul, apatis terhadap rasa belas kasih dan sayang terhadap sesama. 

Sebab, jika dengan orang tua sendiri saja kita mampu meninggalkan, apalagi dengan orang lain? 

Ketika hal ini menjadi lumrah, akan jadi apa bangsa ini ketika orang tua sudah tidak ada lagi harganya di mata anak-anaknya sendiri?

Tatanan etika akan rontok, dan manusia tidak lagi berharga. Manusia diperlakukan bak barang: bagus tetap disimpan, usang tinggal dibuang. 

Meninggalkan orang tua di panti jompo mencederai rasa kemanusiaan. Jangan sampai hal ini justru menjadi sesuatu yang diagungkan, sehingga menjadi budaya baru yang tidak bermartabat bagi bangsa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun