Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidikan atau Penindasan? Menggali Aturan Cukur Rambut di Sekolah

9 September 2023   23:00 Diperbarui: 10 September 2023   21:27 1754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI

1. Pendidikan Bertujuan Membentuk Watak

Sumber gambar: KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Sumber gambar: KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Setidaknya ada dua hal yang seharusnya diperoleh dari proses pendidikan yang ada di sekolah, yang pertama adalah kemampuan akademik dan yang kedua adalah pembentukan watak. 

Dua hal tersebut senada dengan tujuan nasional pendidikan Indonesia menurut undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 3 sebagaimana dikutip dari liputan6.com dengan bunyi sebagai berikut:

"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."

Ada tanggung jawab sekolah sebagai media dalam mencapai tujuan nasional pendidikan Indonesia. Sebab sekolah adalah media yang langsung bersentuhan dengan siswa. 

Bahkan porsi waktu kehidupan anak sebagian besar juga berada di sekolah. Apalagi dengan kebijakan full day school seperti di sekolah kami, siswa-siswi masuk pukul 07.00 dan pulang pukul 15.30, hampir satu hari anak-anak berada di sekolah. 

Artinya bahwa lingkungan sekolah juga merupakan lingkungan yang memiliki porsi besar selain lingkungan keluarga dalam pembentukan watak anak. 

Di sekolah lah anak melakukan berbagai aktifitas dan menemukan jati diri. Dan sekolah juga merupakan salah satu tempat yang juga memiliki kemampuan untuk tetap di patuhi oleh anak. 

Kesan yang terbangun dewasa ini sekolah hanya tempat untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sebagai tempat guru dalam menyampaikan berbagai materi pelajaran kepada siswa. 

Sekolah hanya dimaknai sebagai segala kegiatan yang berada di kelas. Segala sesuatu yang tidak berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar dianggap tidak penting dan hanya sebagai unsur tambahan. 

Padahal sejatinya makna pendidikan yang diampu oleh sekolah lebih dari itu. Sekolah harus menjadi tempat untuk pengembangan kemampuan berpikir melalui berbagai materi yang disampaikan oleh guru di kelas dan berikutnya sekolah juga harus menjadi tempat penggemblengan watak anak-anak bangsa agar tujuan nasional pendidikan Indonesia tercapai.  

Rambut sebenarnya hanyalah salah satu instrumen dalam penggemblengan watak. Banyak instrumen lain yang biasanya sekolah tentukan dalam rangka penggemblengan pembentukan watak anak di sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun