Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tantangan dan Harapan Transformasi KTP Digital sebagai Identitas Kependudukan

17 Agustus 2023   17:19 Diperbarui: 22 Agustus 2023   04:40 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cara membuat KTP digital di aplikasi IKD.(KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN) 

Ada beberapa gagasan harapan saat benar-benar aplikasi identitas kependudukan digital ini diterapkan, sebagaimana berikut ini penulis ungkapkan.

1. Nge-link dengan BPJS

KOMPAS/JUMARTO YULIANUS 
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS 

Pada kondisi darurat seperti kecelakaan ataupun kejadian yang memerlukan respon cepat dalam penyelamatan nyawa, maka respon dan penanganan cepat perlu dilakukan. 

Bukan menjadi kendala utama tapi repot si saat kita berada pada situasi gawat darurat sebagai pasien ataupun pendamping pasien yang harus wira-wiri hanya untuk sekadar fotokopi ataupun mengisi formulir pendaftaran pelayanan pasien gawat darurat. 

Gagasan dan harapannya adalah ketika nanti identitas kependudukan digital ini diterapkan, harusnya auto nge-link juga dengan data kepesertaan pada BPJS kesehatan. 

Jadi misal seperti contoh di atas, saat dalam keadaan gawat darurat baik menjadi pasien ataupun pendamping, tidak lagi repot dan tertunda pelayanannya hanya karena kesulitan dalam melakukan layanan administrasi pendaftaran layanan peserta BPJS.

Harapannya kita tinggal ngetap saja atau scan kode yang bisa auto input identitas kepesertaan dalam layanan BPJS kesehatan. Jadi gak perlu repot telepon sana sini hanya untuk mengetahui ini pasien dengan peserta BPJS kesehatan kelas berapa dan harus di ruang apa. Canggih lah, tinggal tap atau scan, langsung cuss dilayani maksimal sesuai dengan kelas kepesertaan pasien.

2. Nge-link dengan Riwayat Kesehatan

KOMPAS/RADITYA HELABUMI 
KOMPAS/RADITYA HELABUMI 

Ini juga penting, sering penulis temui saat penulis mengantar siswa-siswi penulis yang membutuhkan layanan darurat. Penulis bingung ketika ditanya tentang alergi apa, atau sakit yang diderita oleh pasien. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun