Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

5 Hal Utama yang Harus Anda Diskusikan Sebelum Berkata "I do"

17 September 2023   08:26 Diperbarui: 17 September 2023   13:41 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika biasanya mereka menghamburkan uang pasca gajian untuk pemenuhan hobi atau sekedar kongkow bersama teman, setelah menikah mereka harus berbagi dengan istri atau mungkin menyerahkan seluruhnya kepada istri sebagai pengelola keuangan dalam rumah tangga.

Masing-masing rumah tangga pastinya memiliki kebijakan masing-masing terkait dengan keuangan dan aset, tapi yang pasti point ini juga harus disepakati bersama. 

Kembali pada bagian awal, ketika memang pada akhirnya istri lah yang harus resign dari pekerjaan maka pendapatan mereka pun hilang dan kesempatan dalam mengumpulkan aset juga akan nihil.

Dan ini adalah posisi rawan bagi seorang istri ketika sesuatu yang buruk yang tidak diharapkan terjadi, misalnya perceraian, posisi istri terhadap aset menjadi lemah.

Atau tanpa perceraian pun misal tiba-tiba suami menjual aset yang dimiliki tanpa sepengetahuan istri, ini juga berpotensi menjadi masalah dalam biduk rumah tangga.

Ataupun sebaliknya, ketika istri lah yang ternyata harus bekerja dan sang suami yang pada akhirnya harus berkorban rela meninggalkan pekerjaannya agar tetap dekat bersama dengan istri dan anak segala kemungkinan yang ada di atas juga mungkin terjadi, posisi suami menjadi rawan.

Beruntung bagi pasangan yang tetap bisa mempertahankan pekerjaan masing-masing pasca menikah dengan anak-anak yang tetap terawat dan terjaga dengan baik. 

Adakalanya banyak beberapa pasangan tidak seberuntung itu, ada pasangan istri ataupun suami yang pada akhirnya harus mengalah untuk sementara tidak bekerja atau mungkin selamanya tidak bekerja hanya untuk menjaga dan merawat buah hati dan suami.

Adakalanya juga ada pasangan suami atau istri yang ternyata sama sekali tanpa memiliki aset apapun dalam sebuah pernikahan dikarenakan pola manajemen aset yang dimonopoli satu pihak tertentu.

Kedua hal di atas menjadi salah satu potensi dari berbagai potensi yang bisa menimbulkan konflik dan berujung perceraian.

Maka ketika memang benar-benar pasangan mantap menuju jenjang pernikahan tidak ada salahnya untuk membicarakan masalah siapa yang akan bekerja, siapa yang harus dirumah dan bagaimana jika memiliki aset nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun