"Gak mau, kamu jalan saja atau lari sana." Katanya sewot dan aku tak peduli, itu hanya perasaan mendekati rasa yang akan jatuh cinta ketika moment waktunya tepat sesuai kehendakNya. gadisMu ini unik dan memiliki khas tersendiri.
"Juma, aku mau tahu kostan kamu, boleh gak? Sebelum ke Alamamatermu"
"Boleh sih, tapi gak usah masuk ya. Kita hanya melintas saja, oke. Emang buat apa sih tahu alamatku? Aku ini mahkluk halus yang selalu berpindah-pindah suatu waktu."
"aku mau tahu Juma"
"Buat apa?" tanyaku menggodanya
"hehe, mana tahu nanti aku tengah malam pendadakan. Eh bercanda kok"
"Kalau rindu, aku saja yang mnghampirimu. Jangan kayak hari ini, aku malu, malah Gadis Sedayu yang jauh-jauh datang padaku. Hilang sedikit aroma kelakianku Kamis ini." Lalu aku permisi sambil bertransaksi dengan Bu Marno. "Terimakasih ya Bu." Mengakhiri persinggahan kami hari ini. lalu berdua di atas motor yang sama kami menuju ke RT/RW 10/25 di mana tertorialku berada.
"Ini jalanan menuju kostanku. Paling kamu juga nanti akan lupa." Elakku padanya.
"Enggak, aku akan ingat Jum, biar kapan-kapan aku melakukan pendadakan hayoooo. Kamu repot."
"Ya sudah mudah-mudahan gak kecile kan, ntar gak ada aku disana, ya resiko. Berkabar dulu, kamu jangan nekat seperti hari ini."
"Kan aku dah berkabar Jum" merengut ia bersuara, sayangnya posisiku di atas motor tak dapat mendapati kharisma wajahnya.