Mohon tunggu...
Jundana Yahya Anas
Jundana Yahya Anas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Sosiologi UNJ 2020

Amatir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19 dalam Prespektif Teori Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons

26 Desember 2021   14:53 Diperbarui: 22 Desember 2022   15:35 1786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks pembelajaran daring, internalisasi yang diarahkan kepada siswa tentang cara belajar di rumah sendiri sehingga pembelajaran daring dapat dilaksanakan sesuai tujuan. Sementara itu, sosialisasi diarahkan pada informasi penting tentang prestasi anak atau perkembangan informasi terbaru dari pemangku kepentingan pendidikan (Ichsan, 2020). 

Misalnya untuk menghindari kesalahan dan kekeliruan dalam pelaksanaan pembelajaran daring, sekolah harus memberikan petunjuk kepada guru dan juga siswa agar pembelajaran lebih efektif. 

Karena keefektifan ini, tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik (George Ritzer, 2014). Lebih dari itu, sistem pendidikan di masa pandemi COVID-19 harus mengatur hubungan antar komponen yang terkait secara harmonis. 

Untuk misalnya sekolah, keluarga, masyarakat, pelayanan pendidikan, dan tenaga kesehatan. Integrasi antar pemangku kepentingan pendidikan adalah solusi terbaik untuk menyelamatkan kualitas pendidikan di era pandemi. 

Dengan kata lain, pembelajaran daring memerlukan integrasi yang harmonis dari tiga pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ini menciptakan pembelajaran daring yang efektif, efisien dan penuh kebahagiaan bagi siswa.

Latensi

Ini berarti sistem harus meningkatkan, melengkapi, dan memelihara pola budaya setiap bagian dari sistem. Pendidikan merupakan pola budaya yang harus dipertahankan. 

Karena itu, meski di tengah pandemi Covid-19, edukasi tetap dilakukan. Ini pentingnya pembelajaran daring dalam mempertahankan pola budaya. 

Di sisi lain, sistem budaya sebagai penjaga pola budaya telah memberikan seperangkat norma dan nilai tertentu selama pandemi ini yang harus dipatuhi setiap individu dalam masyarakat (Radclife-Brown, 1980:22). 

Oleh karena itu, selama menjalani pembelajaran daring, guru, orang tua dan pelajar harus tetap mengikuti norma yang berlaku selama pandemi COVID-19. 

Misalnya, tetap mematuhi protokol kesehatan dengan rajin mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun, memakai masker jika harus keluar rumah dan rutin mengkonsumsi makanan dan minuman yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun