Ilmu keperawatan dari perspektif filsafat berarti menelaah dari 3 komponen utama filsafat, yaitu: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi.
Ontologi Ilmu Keperawatan
Ontologi adalah salah satu bagian penting dalam filsafat yang membahas atau mempermasalahkan hakikat-hakikat semua yang ada, baik abstrak maupun riil. Ontologi di sini membahas semua yang ada secara universal, berusaha mencari inti yang dimuat setiap kenyataan meliputi semua realitas dalam segala bentuknya. Ilmu kesehatan adalah kumpulan pengetahuan yang terstruktur secara sistematik, konsisten, dan rasional dengan menggunakan metode ilmiah. Dengan demikian, ada 4 hal esensial dalam ontologi ilmu kesehatan: 1) jenis ilmu: eksakta (fenomena alam), non eksakta (fenomena sosial); 2) ruang lingkup: manusia sehat dan sakit (hakekat manusia); 3) humaniora kesehatan; dan 4) upaya penyembuhan (Herminsih, Rahmawati, 2017)
Ilmu Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral yang meliputi aspek bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, atau masyarakat, yang sehat ataupun sakit yang menyangkut siklus hidup manusia. Ilmu keperawatan dapat dipandang sebagai suatu profesi, karena mempunyai body of knowledge, pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi memberikan dan pelayanan kepada masyarakat melalui praktek dalam profesi, memiliki perhimpunan, memberlakukan kode etik kesehatan (aksiologi kesehatan), otonomi, dan motivasi bersifat altruistik/tanpa pamrih (Ns.Hidayati, M.Kep ; Dr. Dhiana Setyorini, 2023).
Wawasan ilmu keperawatan mencakup ilmu-ilmu yang mempelajari bentuk dan sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia, melalui pengkajian mendasar tentang hal-hal yang melatar belakangi, serta mempelajari berbagai bentuk upaya untuk mencapai kebutuhan dasar tersebut melalui pemanfaatan semua sumber yang ada dan potensial. Bidang garapan dan fenomena yang menjadi objek studi keperawatan adalah penyimpangan dan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-sosio- spiritual), mulai dari tingkat individu tang utuh (mencakup seluruh siklus kehidupan), sampai pada tingkat masyarakat, yang juga tercermin pada tidak terpenuhinya kebutuhan dasar pada tingkat system organ fungsional sampai sub seluler atau molekuler (Nugroho, 2021).
Flaming, 2004, Ontologi keperawatan mencakup berbagai aspek, seperti:
Esensi Keperawatan : Ini mencakup nilai-nilai inti, keyakinan, dan prinsip-prinsip yang mendasari praktik keperawatan. Ini melibatkan pemahaman apa yang membuat keperawatan unik dan membedakannya dari profesi kesehatan lainnya.
Tujuan Keperawatan : Aspek ini menggali tujuan dan sasaran keperawatan sebagai suatu disiplin ilmu. Hal ini melibatkan pemahaman tujuan akhir praktik keperawatan, yaitu untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, dan memberikan perawatan kepada individu, keluarga, dan komunitas.
Ruang Lingkup Keperawatan : Ruang lingkup keperawatan mengacu pada berbagai kegiatan, tanggung jawab, dan peran yang dilakukan perawat dalam praktik mereka. Ini mencakup perawatan pasien langsung, promosi kesehatan, advokasi, pendidikan, penelitian, dan kepemimpinan.
Hubungan dalam Keperawatan : Ontologi keperawatan juga mempertimbangkan hubungan yang ada dalam profesi keperawatan, termasuk hubungan perawat-pasien, kolaborasi antarprofesional, dan sistem perawatan kesehatan yang lebih luas.
Konsep dan Konstruksi : Ontologi dalam keperawatan melibatkan eksplorasi konsep-konsep kunci dan konstruksi yang penting bagi disiplin ilmu, seperti kepedulian, holisme, perawatan yang berpusat pada orang, dan praktik berbasis bukti.