“Mas, Yoyok itu siapa ? Teman barumu po ? Kok aku belum tahu ?”
Waduh, istriku tanya tentang siapa Yoyok, namamu yang kusimpan dalam handphoneku. Aku terkesiap, handuk yang melilit tubuhku hampir saja terlepas. Aku baru selesai mandi.
“Tadi, waktu mas mandi, ada panggilan masuk namanya Yoyok, mau tak angkat kebetulan pas handphoneku juga bunyi, mbak Nita telpon mau pesen kue.”
“Oh..iyo, temen baru. Ya sudah, paling nanti juga telpon lagi kalau penting.”
Cepat-cepat kujangkau handphoneku dan benar, ada namamu di daftar miss call. Ada apa ya ? Aku jadi penasaran. Apa kau sudah tahu tentang aku ?
“Nanti, kalau aku lagi ke kamar mandi trus ada telpon dari Yoyok lagi, nggak usah diangkat ya..urusan laki-laki..”
Kataku pada istriku sambil mataku mengedip nakal.
“Walah kemaki..biasanya juga tak angkat ndak papa..jangan-jangan Yoyok ki pacarmu, opo sampeyan homo to mas ? Hiii...”
“Hush..sembarangan..”
Pikiranku penuh dengan tanda tanya. Berharap kau telpon lagi tapi please..mbok disaat istriku pas nggak ada. Pas aku di kantor atau di luar rumah saja sepertinya lebih aman. Aku nggak mau terperangkap dalam kebohongan yang berkesinambungan. Aku takut dosaku berlarut-larut. Duh, Gusti..mbok yao masa laluku ini jangan menggangguku lagi. Tapi yo salahku juga kenapa kemarin telepon trus ngomong yang nggak-nggak. Tak pikir kau sudah tidak nggagas lagi, lha kok malah telepon balik. Wah, jan..
Pagi ini aku berangkat ke kantor dengan tergesa-gesa. Kurang 1 menit lagi aku telat ikut meeting. Semua gara-gara aku susah tidur tadi malam. Apalagi kalau bukan mikirin kau. Harap-harap cemas kalau kau telpon lagi. Handphone sampai tak simpan di bawah bantal. Sengaja tak silent supaya istriku nggak dengar kalau ada panggilan. Cukup dengan merasakan getarannya saja. Tapi yang kutunggu-tunggu tak kunjung menelepon. Yo wis, lega sementara. Sebenarnya aku pengin nelpon kau lagi, tapi aku masih takut ngomong yang nggak-nggak kayak kemarin. Trus, ndelalah pulsaku sudah di ambang batas. Istriku bisa curiga kalau pulsaku tiba-tiba mendadak boros. Wong biasane aku ki paling awet pakai pulsa. Kalau nggak penting banget ya nggak telpon. Ngirit.