“Aku cinta kamu..”
Aku tidak sadar apa yang aku ucapkan. Yang ada di pikiranku aku hanya ingin mengucapkan kata itu.
“Halo siapa ini ?”
“Aku cinta kamu..”
Semakin kacau pikiranku. Alam bawah sadarku menyuruhku mengucap kata itu. Berulang-ulang.
“Halo..bapak salah sambung ya..”
“Aku cinta kamu..”
Sekali lagi. Tiba-tiba saja aku sudah tak mampu untuk sekedar berbasa-basi. Padahal aku ingin tahu bagaimana kabarmu.
“Wong edan..ditanya nggak jawab..”
Tut..tut..tut...sambungan telepon terputus. Namun aku lega setengah mati sudah mengungkapkan rasaku. Meskipun kau tidak tahu siapa aku sebenarnya. Masihkah kau hafal dengan suaraku ? Mungkin aku sudah gila karenamu. Aku bahagia meski hanya bisa mendengar suaramu saja. Ternyata, aku masih menjadi pengecut hingga saat ini.
****