"MANTAN SATPAM LITERAT, KAUM LEMAH DAN KEBERANIAN
Â
Â
Penulis: Julia R. S. Banurea, S.Pd, Gr
"Mantan satpam Marten Boiliu adalah nama yang pertama kali muncul di pikiran penulis, sangat mendengar kata "Mahkamah Konstitusi".
Keadilan masih nyata dan ada di bumi pertiwi, khususnya bagi kalangan bawah dan lemah.Â
Selama ini, kaum lemah dianggap tidak cukup mampu untuk bernaung bahkan mengubah sebuah putusan yang sudah diundangkan.
Namun, saat ini Indonesia sebagai negara demokrasi yang menjunjung tinggi rasa keadilan, memiliki sebuah lembaga yang mampu mengawal undang-undang, yakni Mahkamah Konstitus Republik Indonesia.
Lembaga ini berfungsi sebagai lembaga yang menyeimbangkan konstitusi sebagai perwujudan check and balances.
Kemenangan perkara pesangon Bapak satpam atas undang-undang ketenagakerjaan yang kadaluarsa, "mengemakan" Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga peradilan yang "nyata adil" dan berani.