Mohon tunggu...
Julianda Boangmanalu
Julianda Boangmanalu Mohon Tunggu... Lainnya - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk memahami dan suka pada literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ontologi Kebencian

24 November 2020   01:39 Diperbarui: 24 November 2020   02:42 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita akan selalu berusaha mengerti jika orang yang kita cintai menyakiti perasaan kita. Akan tetapi, mengetahui apa sebabnya seseorang menyakiti Anda tidak serta-merta menyelesaikan masalah sebab ia sendiri mungkin tidak tahu mengapa ia melakukan hal tersebut. Namun, Anda bisa memulihkan diri dengan mengajaknya berbicara berdua saja.

8. Jangan menyesali masa lalu

Hentikan kebiasaan menyesali masa lalu dengan memikirkan masalah berulang-ulang sehingga Anda terpisah dari masa kini dan dipenuhi emosi negatif. Penyesalan akan masa lalu adalah salah satu penyebab kebencian. Oleh sebab itu, mulailah belajar mengendalikan pikiran agar Anda mampu menghilangkan rasa sesal. Ada 3 cara mengatasi penyesalan, yaitu:

  • Berfokuslah pada solusi, bukan pada masalah. Ini adalah cara tepat mengatasi kebencian yang berorientasi pada masa depan. Anda tidak akan mencapai apa-apa jika terus memikirkan apa yang sudah terjadi. Belajarlah dari pengalaman agar Anda mampu mengembangkan diri. Tulislah beberapa cara mengatasi keadaan saat ini, misalnya dengan meningkatkan kemampuan mengendalikan stres atau menyesuaikan ekspektasi Anda kepada orang lain.
  • Tinjau ulang analisis masalah yang Anda buat. Adakalanya, kita memendam rasa benci karena kita menganggap orang lain sudah berbuat salah. Mungkin ia sendiri tidak tahu apa yang salah dengannya atau tidak berniat menyakiti Anda, seandainya ia memang bersalah. Berusahalah melihat situasi yang sedang terjadi secara realistis. Apakah orang lain mampu membaca pikiran Anda?
  • Berfokuslah pada kekuatan Anda. Jika seseorang menyakiti perasaan Anda, alih-alih sibuk mencari tahu kekurangan Anda, kenali kekuatan Anda untuk memperbaiki keadaan. Contohnya, jika ada teman membuat Anda benci, kekuatan Anda adalah persahabatan yang baik dengan teman yang lain. Selain itu, kemampuan memaafkan orang lain apa pun kesalahannya adalah salah satu potensi kekuatan Anda.

9. Tulislah sifat positif orang yang menyakiti Anda

Mungkin Anda tidak menyukai cara ini, tetapi kemampuan mengakui sifat positif orang yang pernah menyakiti Anda adalah cara mengatasi kebencian dan melihat situasi secara lebih objektif. Setiap orang bisa berbuat salah, tetapi tidak ada seorang pun yang hanya memiliki keburukan sebab semua orang memiliki kebaikan. Jadi, berusahalah melihat kebaikannya.

10. Maafkan orang lain

Luka yang disebabkan oleh orang-orang yang kita cintai akan tetap ada. Namun, menyimpan dendam hanya menghambat pemulihan dan pertumbuhan diri sendiri. Ambillah keputusan untuk memaafkan orang yang pernah menyakiti Anda. Memaafkan bukan berarti Anda harus tetap bersamanya seumur hidup, bukan juga melupakan apa yang sudah terjadi. Memaafkan berarti membebaskan diri dari rasa marah agar Anda mampu melepaskan emosi negatif yang selama ini terpendam dan menjadikan Anda pribadi yang lebih baik.

11. Temukan pemahaman spiritual

Jika Anda ingin mengembangkan kehidupan spiritual, berusahalah menemukan makna dari situasi yang Anda alami. Apakah hal ini terjadi agar Anda mampu memberikan kesaksian kepada orang lain? Apakah kesulitan yang sudah berhasil Anda atasi bisa menjadi sumber inspirasi atau kekuatan bagi orang lain? Selain itu, ada keyakinan tertentu yang mengajarkan bahwa kebencian kepada orang lain akan merusak kesejahteraan spiritual. Berdoa, bermeditasi, atau berkonsultasi dengan pembimbing spiritual bisa membantu Anda mengatasi kebencian.

12. Berkonsultasilah dengan ahli kesehatan mental

Jika Anda belum bisa memaafkan dan mengatasi kebencian, temui ahli kesehatan mental. Memendam kemarahan dan menyimpan dendam akan memengaruhi kesehatan mental, fisik, dan emosional. Untuk menghilangkan rasa sesal, sebaiknya Anda mengikuti terapi untuk mengendalikan kemarahan atau terapi perilaku dari aspek kognitif (Cognitive Behavioral Therapy [CBT]).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun