Mohon tunggu...
Julianda Boangmanalu
Julianda Boangmanalu Mohon Tunggu... Lainnya - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk memahami dan suka pada literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ontologi Kebencian

24 November 2020   01:39 Diperbarui: 24 November 2020   02:42 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Memiliki Pola Pikir yang Perfeksionis

Seseorang perfeksionis sering dipandang sebagai seseorang yang tidak memiliki rasa bersalah. Mereka mengharapkan kesempurnaan diri mereka sendiri. Seseorang mungkin sering mengembangkan pola pikir perfeksionis dalam upaya melindungi diri kita dari rasa sakit. Mereka dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan supaya semua terlihat sempurna. Sehingga, karena kenyataannya dirinya sendiri tidak sesempurna yang diharapkan yang menyebabkan terjadinya self-hate.

Sedangkan kebencian terhadap orang lain atau sesuatu hal yang lain disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu antipati, dendam, kecemburuan, kedengkian, kegeraman, kehasadan, keirian, kejijikan, kemuakan, kesirikan, kesumat, permusuhan, dan perseteruan.

Cara Mengatasi Kebencian

Menurut Paul Chernyak (id.wikihow.com), terdapat 12 cara mengatasi kebencian terhadap seseorang, yaitu sebagai berikut:

1. Temukan sumber dan penyebab kebencian Anda

Tentukan apa yang sesungguhnya Anda rasakan dan apa sebabnya. Berusahalah memahami diri sendiri dengan menjawab pertanyaan: kapan Anda mulai merasa benci? Apakah karena mengalami satu atau beberapa kejadian? Apakah kebencian ini muncul karena satu atau beberapa orang, misalnya: pasangan, orang tua, atau anggota keluarga? Dengan mengetahui apa yang menimbulkan rasa benci, Anda bisa menentukan cara mengatasinya. Contohnya, jika Anda benci karena orang terdekat membuat Anda kesal atau sedih, berusahalah mengatasinya dengan mengubah ekspektasi Anda kepadanya. Anda tidak bisa mengubah orang lain. Jadi, solusinya adalah mengubah diri sendiri dan belajar menerima apa yang sudah terjadi.

2. Ketahui peran Anda sehingga merasakan kebencian

Sering kali, kebencian kepada orang lain timbul karena kekesalan kepada diri sendiri yang sudah memilih mau disakiti. Di dalam hati, kita mungkin merasa bingung atau malu karena tidak menyadari hal ini. Kita memberontak karena sudah membiarkan pertahanan diri kita runtuh dan mempercayai orang yang melukai perasaan kita. 

Ini berarti, kita marah kepada diri sendiri karena menjadi manusia. Ada pepatah yang mengatakan, "Memendam kebencian sama seperti meminum racun, tetapi berharap orang lain yang mati". Anda memiliki kekuatan untuk memilih apakah ingin mengatasi kebencian atau terus hidup dalam kebencian. Kenali kekuatan Anda dan jangan menyalahkan orang lain.

3. Bertanyalah kepada diri sendiri apakah Anda merasa cemburu atau iri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun