Mohon tunggu...
Yulia Yuli
Yulia Yuli Mohon Tunggu... Blogger -

Simple life @Julayjo

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Bulan Kolaborasi RTC] Di Mal Mewah Ada Aku

16 April 2016   05:12 Diperbarui: 16 April 2016   15:17 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raut wajah ini tertunduk dalam lingkaran sembilu

Raga tak tergapai, jiwa yang dicapai , sisa nyata tangisan berderai”

 

Dekat di kepalaku, melayang seorang wanita. Kecuali wajahnya yang seputih kapas dan geraknya yang ringan serupa dandelion kering hanyut pada arus angin, kecantikannya serupa puluhan perempuan lain yang berseliweran. Ia lah yang ungkapkan kalimat itu. Sejuta satu pengulangan dari mahluk-mahluk sepertinya.

 

“Kirimi kami setangkai kalimat dari sang pencipta

Biarkan ruh ini menyatu dengan tenang dan damai

Jangan hiraukan lelehan tubuh yang mengering dan senyap

Kain kafan ini saatnya beralih pada kalian, kelak…” 

*************

Bandung - Selong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun